Husky–Cnooc Madura Limited (HCML) menyapa para siswa di SMP Negeri 2 Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jatim, dalam kegiatan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau menjaga lingkungan sehat, Sabtu.
Senior Head of HSSE Project and Management System HCML, G. Sony Hernantyo mengatakan, program HSSE Goes to School ini mengampanyekan arti pentingnya kesehatan dan keselamatan, seperti bahaya merokok. Siswa juga diberi pelatihan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK).
"Pelatihan dasar itu diberikan pada adik-adik siswa pengelola UKS. Tadi juga sempat ada praktik penanganan PPPK," katanya.
Sedangkan untuk program keselamatan, siswa dididik bagaimana menyelamatkan diri apabila terjadi gempa bumi di sekolah dan rumah. Selain itu, siswa juga diberikan pembekalan bagaimana penanganan bahaya api. Pelatihan yang diberikan terkait dengan penanganan kebakaran dari gas elpiji.
"Contoh paling gampang dan sering ditemui adik-adik dalam keseharian ini kan penggunaan elpiji. Nah, kami memberikan pelatihan dasar keselamatan terkait elpiji," ujarnya menjelaskan.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada media, Sony menjelaskan, kegiatan HCML off shore dikategorikan dalam objek vital nasional. Karena itu, HCML akan selalu memastikan keamanan dalam kegiatan operasinya.
Sony melanjutkan, bersama para siswa SMP Negeri 2 Saronggi, diharapkan bisa bersama-sama menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah pencemaran.
"Tadi kita juga memberikan pelatihan tentang bagaimana pemilihan media tanam yang baik, agar kita juga bisa monitoring, apa yang akan kita tanam," ucapnya.
Ia berharap akan ada kelanjutan program berupa penanaman bakau untuk mencegah abrasi pantai. "Saat ini kita mulai saja dari hal-hal sederhana yang mudah dipahami siswa," tuturnya.
Ia melanjutkan, salah satu visi HCML adalah membina hubungan baik dengan pemangku kepantingan dan lingkungan sekitar. Selain itu juga "to be a Good Neighbour to Local Community" atau menjadi tetangga yang baik bagi lingkungan sekitar.
"Kami ingin ini bisa memotivasi para siswa untuk punya mimpi dan motivasi. Karena negara kita ini negara yang kaya sumber daya alamnya, jadi diperlukan SDM handal untuk pengelolaannya," ujarnya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Senior Head of HSSE Project and Management System HCML, G. Sony Hernantyo mengatakan, program HSSE Goes to School ini mengampanyekan arti pentingnya kesehatan dan keselamatan, seperti bahaya merokok. Siswa juga diberi pelatihan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK).
"Pelatihan dasar itu diberikan pada adik-adik siswa pengelola UKS. Tadi juga sempat ada praktik penanganan PPPK," katanya.
Sedangkan untuk program keselamatan, siswa dididik bagaimana menyelamatkan diri apabila terjadi gempa bumi di sekolah dan rumah. Selain itu, siswa juga diberikan pembekalan bagaimana penanganan bahaya api. Pelatihan yang diberikan terkait dengan penanganan kebakaran dari gas elpiji.
"Contoh paling gampang dan sering ditemui adik-adik dalam keseharian ini kan penggunaan elpiji. Nah, kami memberikan pelatihan dasar keselamatan terkait elpiji," ujarnya menjelaskan.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada media, Sony menjelaskan, kegiatan HCML off shore dikategorikan dalam objek vital nasional. Karena itu, HCML akan selalu memastikan keamanan dalam kegiatan operasinya.
Sony melanjutkan, bersama para siswa SMP Negeri 2 Saronggi, diharapkan bisa bersama-sama menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah pencemaran.
"Tadi kita juga memberikan pelatihan tentang bagaimana pemilihan media tanam yang baik, agar kita juga bisa monitoring, apa yang akan kita tanam," ucapnya.
Ia berharap akan ada kelanjutan program berupa penanaman bakau untuk mencegah abrasi pantai. "Saat ini kita mulai saja dari hal-hal sederhana yang mudah dipahami siswa," tuturnya.
Ia melanjutkan, salah satu visi HCML adalah membina hubungan baik dengan pemangku kepantingan dan lingkungan sekitar. Selain itu juga "to be a Good Neighbour to Local Community" atau menjadi tetangga yang baik bagi lingkungan sekitar.
"Kami ingin ini bisa memotivasi para siswa untuk punya mimpi dan motivasi. Karena negara kita ini negara yang kaya sumber daya alamnya, jadi diperlukan SDM handal untuk pengelolaannya," ujarnya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023