Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggandeng Loka POM, dan Labkesda menggelar inspeksi mendadak (sidak) bahan makanan di sejumlah pasar tradisional Kota Kediri, memastikan kandungannya aman dikonsumsi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengemukakan sidak difokuskan pada dua lokasi yakni Pasar Pahing dan Pasar Mrican, Kota Kediri. Kegiatan ini dilakukan guna memberikan jaminan rasa aman ke masyarakat terkait bahan pangan yang laik konsumsi, terlebih menjelang Ramadhan 2023.

"Sebelum Ramadhan, kami awali dengan sidak bahan baku di pasar, karena kami ingin mengetahui apakah bahan bahan tersebut memenuhi syarat untuk diolah dan laik konsumsi. Apalagi bahan makanan tersebut biasa digunakan pelaku usaha untuk membuat makanan takjil," katanya di Kediri, Jumat.

Dalam sidak tersebut, tim gabungan menyisir sejumlah pedagang dan mengambil 21 bahan makanan yang digunakan sebagai uji sampel.

Bahan makanan itu di antaranya kerupuk mentah, mi basah, teri nasi, cumi kering, cincau, cendol, tahu, dan sejumlah bahan lainnya.

Dari hasil sidak ditemukan beberapa sampel bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti pewarna sintetis Rhodamin B, formalin dan boraks.

"Ada beberapa komoditas yang positif mengandung barang berbahaya dan juga pewarna sintetis yang dilarang untuk makanan. Untuk kerupuk yang berwarna merah cerah, kami temukan satu sampel yang positif mengandung pewarna sintetik Rhodamin B. Selanjutnya sampel ikan asin, cumi kering, teri nasi yang positif mengandung formalin serta cincau, kerupuk puli dan mi basah yang positif mengandung boraks," kata Fauzan.

Pihaknya juga langsung koordinasi lintas sektor serta memberikan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat tentang bagaimana cara memilih makanan yang baik untuk dikonsumsi.

Perwakilan Loka POM Kediri Rusdia Fatatik mengatakan masyarakat harus teliti dan cermat dalam memilih bahan makanan yang akan diolah untuk dikonsumsi.

Rusdia mengungkapkan ciri-ciri makanan yang mengandung bahan berbahaya di antaranya berwarna cerah dan tajam, tidak dihinggapi lalat, berwarna putih bersih dan cenderung kenyal untuk bahan yang mengandung boraks.

"Kami imbau pedagang supaya tidak memperjualbelikan barang atau bahan baku yang berbahaya. Kami memberi pengarahan untuk berhati-hati untuk memilih bahan baku yang diperjualbelikan. Untuk masyarakat juga harus pandai menjadi konsumen yang cerdas, jika melihat ciri-ciri yang disebutkan tadi mohon untuk tidak dipilih," kata dia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023