Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya mengharapkan Wisata Air Mancur Menari yang berada di sisi selatan Jembatan Suroboyo bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kota tersebut.

“Destinasi wisata yang saat ini masih eksis adalah wisata Pantai Kenjeran. Tapi, faktanya wisata Kenjeran belum maksimal dalam peningkatan PAD,” kata anggota Komisi C DPRD Surabaya Buchori Imron di Surabaya, Kamis.

Padahal, lanjut dia, di kawasan Wisata Pantai Kenjeran sudah dibangun Jembatan Suroboyo beserta air mancur menari dengan anggaran sekitar Rp200 miliar.

Maka, lanjut dia, dengan rencana dibuka kembali Wisata Air Mancur Menari usai Idul Fitri tahun ini, diharapkan destinasi wisata Surabaya semakin baik.

Menurut dia, destinasi wisata di Surabaya harus diperbanyak dan semakin baik, karena Surabaya merupakan kota transit bagi wisatawan yang akan melanjutkan perjalanan ke kota lain seperti, Banyuwangi dan Bali.

“Selain itu, warga Surabaya haus akan wisata, contohnya alun-alun Surabaya yang kecil seperti itu banyak diminati masyarakat, karena terlalu viralnya. Bahkan, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kabarnya mau lihat alun-alun Surabaya,” ujar dia.

Dia menjelaskan sektor pariwisata jika dikembangkan dengan bagus bisa meningkatkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan bisa menambah PAD Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menyatakan Wisata Air Mancur Menari yang berada di sisi selatan Jembatan Suroboyo dibuka kembali usai Idul Fitri (Lebaran) 1444 Hijriah.

"Jadi, masih ditata, seperti membetulkan lampu-lampu, kemarin saya melihat tanamannya itu belum rapat, yang di sisi Jembatan Suroboyo," kata Cak Eri pangilan akrab Eri Cahyadi.

Selain air mancur menari, lanjut dia, pemkot juga menata sisi kiri Jembatan Suroboyo untuk lapak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan berbagai jajanan kuliner kenamaan.

"Itu kan ada lahan parkir dan sebelahnya itu akan ditata untuk UMKM. Tidak hanya UMKM, tapi juga ada kulineran yang sudah ada mereknya. Maksimal setelah Lebaran sudah buka semuanya," katanya.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023