Ketua Umum Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Jawa Timur Grace Evi Ekawati memberikan peringatan keras dan akan memberikan surat peringatan satu kepada Perbasi Jember terkait pertandingan Jember Basketball League (JBL) Reborn 2023.
"Saya akan mengeluarkan surat teguran pertama karena sekian kali saya tidak diberitahu tentang pertandingan basket yang melibatkan tim di beberapa daerah di Jatim," katanya saat dihubungi per telepon dari Jember, Rabu.
Menurutnya pihak Perbasi Jatim tidak tahu tentang laga JBL Reborn 2023 yang digelar pada 2-11 Maret 2023 di GOR Garuda Jember karena tidak mendapat tembusan dari Perbasi Jember, namun baru tahu setelah mendapat surat pengaduan dari salah satu peserta.
"Padahal even tersebut bukan lingkup kabupaten tapi provinsi karena ada beberapa peserta dari Surabaya, Situbondo, Banyuwangi, Lumajang, dan Probolinggo, sehingga harus mendapatkan rekomendasi dari Perbasi Jatim. Itu sudah ada dalam aturan," tuturnya.
Ia menjelaskan panitia mungkin tidak tahu aturannya bahwa penyelenggaraan basket yang melibatkan peserta antar-kabupaten harus mendapatkan rekomendasi dari Perbasi Jatim.
"Kalau panitia tidak tahu itu wajar, namun Perbasi Jember tahu akan itu karena sudah disosialisasikan dalam rapat kerja daerah (rakerda). Perbasi Jember harusnya tidak menyesatkan pihak panitia karena sebenarnya mereka sudah paham," katanya.
Ketua Perbasi Jatim yang akrab disapa Mama Evi itu justru mempertanyakan kenapa Perbasi Jember tidak berkomunikasi dengan pihaknya terkait JBL Reborn 2023 karena ketika ada satu peserta dari luar daerah maka ranahnya sudah bukan kabupaten tapi Provinsi Jatim.
"Saya justru bertanya-tanya kepada Perbasi Jember melakukan hal itu, ada apa? Kegiatan JBL tidak sesuai aturan dan bisa dibilang istilah 'mencuri' karena even itu harusnya ditangani Jatim, namun hanya dihandel Jember," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, Perbasi Jatim akan memberikan surat peringatan pertama kepada Perbasi Jember agar lebih tertib menjalankan roda organisasi sesuai dengan aturan.
Sementara Ketua Perbasi Jember Nur Rizal Arif saat dikonfirmasi per telepon tidak diangkat dan saat mengirim pesan melalui WhatsApp juga tidak dijawab.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Saya akan mengeluarkan surat teguran pertama karena sekian kali saya tidak diberitahu tentang pertandingan basket yang melibatkan tim di beberapa daerah di Jatim," katanya saat dihubungi per telepon dari Jember, Rabu.
Menurutnya pihak Perbasi Jatim tidak tahu tentang laga JBL Reborn 2023 yang digelar pada 2-11 Maret 2023 di GOR Garuda Jember karena tidak mendapat tembusan dari Perbasi Jember, namun baru tahu setelah mendapat surat pengaduan dari salah satu peserta.
"Padahal even tersebut bukan lingkup kabupaten tapi provinsi karena ada beberapa peserta dari Surabaya, Situbondo, Banyuwangi, Lumajang, dan Probolinggo, sehingga harus mendapatkan rekomendasi dari Perbasi Jatim. Itu sudah ada dalam aturan," tuturnya.
Ia menjelaskan panitia mungkin tidak tahu aturannya bahwa penyelenggaraan basket yang melibatkan peserta antar-kabupaten harus mendapatkan rekomendasi dari Perbasi Jatim.
"Kalau panitia tidak tahu itu wajar, namun Perbasi Jember tahu akan itu karena sudah disosialisasikan dalam rapat kerja daerah (rakerda). Perbasi Jember harusnya tidak menyesatkan pihak panitia karena sebenarnya mereka sudah paham," katanya.
Ketua Perbasi Jatim yang akrab disapa Mama Evi itu justru mempertanyakan kenapa Perbasi Jember tidak berkomunikasi dengan pihaknya terkait JBL Reborn 2023 karena ketika ada satu peserta dari luar daerah maka ranahnya sudah bukan kabupaten tapi Provinsi Jatim.
"Saya justru bertanya-tanya kepada Perbasi Jember melakukan hal itu, ada apa? Kegiatan JBL tidak sesuai aturan dan bisa dibilang istilah 'mencuri' karena even itu harusnya ditangani Jatim, namun hanya dihandel Jember," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, Perbasi Jatim akan memberikan surat peringatan pertama kepada Perbasi Jember agar lebih tertib menjalankan roda organisasi sesuai dengan aturan.
Sementara Ketua Perbasi Jember Nur Rizal Arif saat dikonfirmasi per telepon tidak diangkat dan saat mengirim pesan melalui WhatsApp juga tidak dijawab.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023