Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun, Jawa Timur membangun dua kampung tematik tahun 2023 guna menambah fasilitas umum yang dapat dipergunakan warga setempat.

"Insyaallah pekerjaan dapat segera dilaksanakan. Sistem pelaksanaannya swakelola," ujar Kepala Bidang Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun Budi Agung Wicaksono di Madiun,  Selasa.

Ia menjelaskan dua kampung tematik tersebut rencananya dibangun di Kelurahan Kanigoro dan Sogaten dengan anggaran sekitar Rp300 juta untuk masing-masing titik.

Pengerjaan kampung tematik tersebut akan diserahkan kepada masyarakat di kelurahan setempat melalui kelompok masyarakat (pokmas). Hal itu dinilai lebih optimal dan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

"Harapannya adalah pokmas yang memahami konsep kampung tematik sesuai karakteristik wilayah mereka masing-masing. Mereka juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawatnya," katanya.

Agung menjelaskan kampung tematik berbeda dengan ruang terbuka hijau (RTH). Fungsi kampung tematik juga berbeda. Adapun RTH terdapat aspek ekologis sebagai paru-paru kota yang berfungsi menyerap karbondioksida dan memproduksi oksigen., sedangkan kampung tematik lebih untuk meningkatkan kualitas visual kawasan dan menjaga lingkungan setempat.

Selain itu, keberadaan kampung tematik juga untuk mereduksi kawasan-kawasan kumuh tak terurus agar menjadi kawasan yang lebih bermanfaat.

"Selain keindahan, juga ada fungsi untuk menyelamatkan aset pemkot," katanya.

Meski demikian, kampung tematik nantinya juga dapat digunakan warga sebagai tempat bersantai dan berekreasi untuk meningkatkan kualitas hidup.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023