Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menerima penghargaan cakupan kesehatan semesta atau universal health coverage (UHC) Award 2023 yang diberikan secara langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin di Jakarta, atas capaian perlindungan kesehatan kepada masyarakat, Selasa.
Dengan tercapainya UHC di setiap daerah, Wapres mengapresiasi komitmen Pemda khususnya dalam melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Andjar Surjadianto yang menghadiri kegiatan tersebut, dalam keterangan tertulis di Sidoarjo, Selasa mengatakan cakupan UHC di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 1.936.470 jiwa peserta dari total jumlah penduduk 1.955.002 jiwa atau sebesar 99.05 persen.
"Artinya, hampir seluruh warga masyarakat di Kabupaten Sidoarjo telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan," katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo beserta pemangku kepentingan terkait yang telah bekerja keras agar masyarakat Kabupaten Sidoarjo bisa terjamin ke dalam program JKN.
"Dengan telah tercapainya UHC di Kabupaten Sidoarjo maka fasilitas kesehatan juga harus kian optimal dalam melayani. Ke depan akan terus memastikan seluruh penduduk Sidoarjo tetap terjamin akses layanan kesehatannya melalui program JKN-KIS," kata Andjar Surjadianto.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan BPJS Kesehatan bekerja keras melakukan berbagai advokasi kepada Pemerintah Daerah agar seluruh penduduk di masing-masing wilayah dapat diintegrasikan dengan Program JKN-KIS.
"Tercapainya predikat UHC juga harus memastikan bahwa setiap penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang adil, merata dan bermutu, baik itu layanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif," katanya.
Senada Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, Yessy Novita menyampaikan sangat penting terlaksananya UHC di wilayah Kabupaten Sidoarjo karena meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perlindungan kesehatan dari pemerintah dan mengurangi kekhawatiran.
"Dengan tercapainya UHC di Kabupaten Sidoarjo ini, masyarakat mendapatkan kepastian bahwa dirinya mendapatkan perlindungan kesehatan dari pemerintah, hal ini tentu mengurangi kekhawatiran ketika jatuh sakit untuk datang ke rumah sakit karena adanya kendala biaya," ujar Yessy.
Ia mengatakan keberlangsungan Program JKN ini sangat membutuhkan dukungan berbagai pihak terutama pemerintah daerah. Sehingga, dengan telah terlaksananya UHC di Kabupaten Sidoarjo ini merupakan prestasi untuk Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah peduli dengan kebutuhan masyarakat di daerahnya.
"UHC merupakan prestasi dan bentuk kepedulian yang besar sekali dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mensukseskan Program JKN," katanya.
Ia mengatakan, UHC ini bertujuan untuk menyediakan pelayanan kesehatan semua orang yang membutuhkan dan dapat diakses oleh semua masyarakat tanpa terkendala finansial.
"Dan tentunya pembiayaan kesehatan merupakan fungsi sistem kesehatan yang penting dan mempengaruhi keseluruhan," demikian Yessy Novita.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Dengan tercapainya UHC di setiap daerah, Wapres mengapresiasi komitmen Pemda khususnya dalam melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Andjar Surjadianto yang menghadiri kegiatan tersebut, dalam keterangan tertulis di Sidoarjo, Selasa mengatakan cakupan UHC di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 1.936.470 jiwa peserta dari total jumlah penduduk 1.955.002 jiwa atau sebesar 99.05 persen.
"Artinya, hampir seluruh warga masyarakat di Kabupaten Sidoarjo telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan," katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo beserta pemangku kepentingan terkait yang telah bekerja keras agar masyarakat Kabupaten Sidoarjo bisa terjamin ke dalam program JKN.
"Dengan telah tercapainya UHC di Kabupaten Sidoarjo maka fasilitas kesehatan juga harus kian optimal dalam melayani. Ke depan akan terus memastikan seluruh penduduk Sidoarjo tetap terjamin akses layanan kesehatannya melalui program JKN-KIS," kata Andjar Surjadianto.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan BPJS Kesehatan bekerja keras melakukan berbagai advokasi kepada Pemerintah Daerah agar seluruh penduduk di masing-masing wilayah dapat diintegrasikan dengan Program JKN-KIS.
"Tercapainya predikat UHC juga harus memastikan bahwa setiap penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang adil, merata dan bermutu, baik itu layanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif," katanya.
Senada Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, Yessy Novita menyampaikan sangat penting terlaksananya UHC di wilayah Kabupaten Sidoarjo karena meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perlindungan kesehatan dari pemerintah dan mengurangi kekhawatiran.
"Dengan tercapainya UHC di Kabupaten Sidoarjo ini, masyarakat mendapatkan kepastian bahwa dirinya mendapatkan perlindungan kesehatan dari pemerintah, hal ini tentu mengurangi kekhawatiran ketika jatuh sakit untuk datang ke rumah sakit karena adanya kendala biaya," ujar Yessy.
Ia mengatakan keberlangsungan Program JKN ini sangat membutuhkan dukungan berbagai pihak terutama pemerintah daerah. Sehingga, dengan telah terlaksananya UHC di Kabupaten Sidoarjo ini merupakan prestasi untuk Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah peduli dengan kebutuhan masyarakat di daerahnya.
"UHC merupakan prestasi dan bentuk kepedulian yang besar sekali dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mensukseskan Program JKN," katanya.
Ia mengatakan, UHC ini bertujuan untuk menyediakan pelayanan kesehatan semua orang yang membutuhkan dan dapat diakses oleh semua masyarakat tanpa terkendala finansial.
"Dan tentunya pembiayaan kesehatan merupakan fungsi sistem kesehatan yang penting dan mempengaruhi keseluruhan," demikian Yessy Novita.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023