Angkutan pengumpan atau feeder bernama "WiraWiri Suroboyo" di Kota Surabaya, mengangkut sekitar 2.500 penumpang dalam sehari.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat, mengatakan animo masyarakat  memanfaatkan angkutan feeder di Surabaya tinggi, terutama rute dari arah Pakal ke Tunjungan.

"Banyak penumpang yang menyampaikan bahwa baru kali ini ada transportasi umum yang langsung dari Pakal ke arah Tunjungan. Jadi, 'WiraWiri Suroboyo' ini selalu penuh, animo masyarakat luar biasa," kata Cak Eri, panggilan akrabnya.

Saat ini, sudah ada sebanyak 52 kendaraan yang sudah beroperasi, dan diharakan tahun depan armadanya itu  ditambah agar semua kawasan di Surabaya bisa dijangkau oleh angkutan ini.

"Penambahannya secara bertahap ya, dan total sampai tahun 2028 kami membutuhkan feeder sekitar 240 unit. Itu jumlah ideal untuk menjangkau semua kawasan di Kota Surabaya. Kami akan penuhi semuanya sampai dengan tahun 2028," ujarnya.

Menurut dia, dengan terus memperkuat armada, rutenya juga akan ditambah. Saat ini dengan 52 kendaraan, sudah bisa melayani lima rute, sehingga ke depan akan terus diperluas.

Bahkan, pekan depan akan ada rute dari Lakarsantri, sehingga masyarakat Gresik yang hendak ke Surabaya bisa ikut merasakan feeder baru itu.

"Minggu depan untuk Lakarsantri. Sidoarjo masih koordinasi. Kalau Lakarsantri (perbatasan) Gresik sudah sepakat dan Insya Allah minggu depan atau paling lama dua minggu lagi. Karena juga perlu menyiapkan yang di Gresik," kata dia.

Cak Eri berkomitmen rute itu akan bisa melayani daerah Surabaya, yaitu Gresik dan Sidoarjo. Makanya, kata dia, setelah ada rute Gresik-Surabaya melalui Lakarsantri, maka selanjutnya akan diintegrasikan dengan Sidoarjo-Surabaya.

"Kalau sudah berbicara angkutan lintas daerah, maka harus ngobrol dengan Kepala Dishub daerah tersebut, Insya Allah dalam waktu dekat akan kami realisasikan," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru menyebut animo pengguna "WiraWiri Suroboyo" memang sangat tinggi. Bahkan, per hari mencapai ribuan penumpang.

"Alhamdulillah cukup bagus, tapi saya belum tahu apakah itu penumpang asli (memang membutuhkan angkutan) atau penumpang yang coba-coba saja. Tapi total penumpangnya sekitar 2.500 per hari," kata Tundjung.

Dia juga mengajak seluruh warga Kota Surabaya untuk memanfaatkan angkutan baru ini. Sebab, hal itu sangat berpengaruh pada lingkungan Surabaya dan kemacetan di Kota Surabaya.

"Jadi, ayo ramai-ramai beralih ke angkutan umum demi kota kita tercinta Surabaya," kata dia.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023