Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis, menyerahkan penghargaan kepada 10 pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), UPT dan lembaga pendidikan terinovatif di sela sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) Innovative Goverment Award (IGA).
Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo, Sugiyono di Situbondo, Jumat, mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memberikan kesempatan kepada ASN atau OPD, UPT, dan lembaga pendidikan untuk membuat terobosan atau inovasi layanan serta untuk memberikan ruang kepada daerah untuk berkompetisi dan berinovasi.
"Peserta pada kegiatan kali ini diikuti sebanyak 150 dari kalangan Asisten sekretariat daerah, staf ahli, pimpinan OPD, camat serta perwakilan lembaga pendidikan," kata Sugiyono.
Sementara itu, Bupati Karna Suswandi Suswandi mengatakan, bahwa ajang IGA tahun ini semakin berat karena persaingan semakin ketat.
"Saat ini boleh disampaikan IGA sangat luar biasa. Awalnya ajang ini jumlah peserta-nya sangat sedikit sekali seperti yang disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Semula hanya inovasi-nya saja, kemudian banyak yang ikut dari kabupaten/kota se-Indonesia. Bahkan jumlahnya lebih dari 500 daerah," ujar dia.
Bupati berharap OPD dan lembaga pendidikan terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
"Untuk daerah seperti di Situbondo perlu inovasi-inovasi karena banyak keterbatasan. Oleh karena itu masing-masing OPD wajib punya inovasi untuk kepentingan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Bupati Situbondo menyerahkan langsung penghargaan kepada 10 OPD dan lembaga pendidikan terinovatif, di antaranya Dinas Kesehatan dengan inovasi Sistem Informasi Manajemen Elektronik Situbondo Sehat Mantap Berjaya (Simessem Berjaya).
Selanjutnya Puskesmas Klampokan dengan inovasi Calon Pengantin mendapatkan Pelayanan Prima (Caterina), DP3APPKB dengan inovasi Pelayanan Maksimal Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Penyandang Disabilitas (Pas Akad), SMP Negeri 3 Situbondo dengan inovasi Biopari Timba Bekas, dan SDN 1 Curah Tatal Kecamatan Arjasa, dengan inovasi Poba dan Poli.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo, Sugiyono di Situbondo, Jumat, mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memberikan kesempatan kepada ASN atau OPD, UPT, dan lembaga pendidikan untuk membuat terobosan atau inovasi layanan serta untuk memberikan ruang kepada daerah untuk berkompetisi dan berinovasi.
"Peserta pada kegiatan kali ini diikuti sebanyak 150 dari kalangan Asisten sekretariat daerah, staf ahli, pimpinan OPD, camat serta perwakilan lembaga pendidikan," kata Sugiyono.
Sementara itu, Bupati Karna Suswandi Suswandi mengatakan, bahwa ajang IGA tahun ini semakin berat karena persaingan semakin ketat.
"Saat ini boleh disampaikan IGA sangat luar biasa. Awalnya ajang ini jumlah peserta-nya sangat sedikit sekali seperti yang disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Semula hanya inovasi-nya saja, kemudian banyak yang ikut dari kabupaten/kota se-Indonesia. Bahkan jumlahnya lebih dari 500 daerah," ujar dia.
Bupati berharap OPD dan lembaga pendidikan terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
"Untuk daerah seperti di Situbondo perlu inovasi-inovasi karena banyak keterbatasan. Oleh karena itu masing-masing OPD wajib punya inovasi untuk kepentingan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Bupati Situbondo menyerahkan langsung penghargaan kepada 10 OPD dan lembaga pendidikan terinovatif, di antaranya Dinas Kesehatan dengan inovasi Sistem Informasi Manajemen Elektronik Situbondo Sehat Mantap Berjaya (Simessem Berjaya).
Selanjutnya Puskesmas Klampokan dengan inovasi Calon Pengantin mendapatkan Pelayanan Prima (Caterina), DP3APPKB dengan inovasi Pelayanan Maksimal Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Penyandang Disabilitas (Pas Akad), SMP Negeri 3 Situbondo dengan inovasi Biopari Timba Bekas, dan SDN 1 Curah Tatal Kecamatan Arjasa, dengan inovasi Poba dan Poli.
Editor : Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023