Petugas gabungan dari Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Jawa Timur, bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan setempat meninjau gudang milik PT Rajawali Nusindo untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan aman menjelang Lebaran 2023.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Toni Eko Prasetyo mengatakan menjelang hari raya keagamaan biasanya terjadi lonjakan permintaan terhadap bahan kebutuhan pokok, sehingga harga komoditas mulai naik.
"Dengan demikian, stok atau ketersediaan pangan harus lancar agar kebutuhan masyarakat tercukupi dan harga tidak melonjak tinggi," ujar Toni Eko di Madiun, Rabu.
Menurut dia, sebagai anak perusahaan dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), gudang pangan milik PT Rajawali Nusindo berfungsi untuk mendistribusikan bahan pokok penting yang banyak dibutuhkan saat puasa dan lebaran. Seperti, minyak goreng, gula pasir, beras, tepung terigu, dan lainnya.
Berdasarkan hasil pemantauan, stok minyak goreng dan gula pasir di gudang PT Rajawali Nusindo masih sangat mencukupi.
"Untuk stok minyak goreng Cemara ada sekitar 1.000 karton. Ini menjadi minyak cadangan atau alternatif yang menjadi pendamping minyak goreng murah dari pemerintah Minyakita yang sampai sekarang belum lancar distribusinya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan Bahan Pangan dan Distribusi, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun Cahyo Sukmono menyatakan fokus pemantauan timnya adalah stok komoditas pangan yang tidak bisa dibuat oleh masyarakat.
"Utamanya adalah minyak goreng dan gula pasir. Melihat datanya, stoknya mampu untuk memenuhi kebutuhan warga Madiun," kata dia.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menekan kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah, Pemkab Madiun bersama BUMN akan rutin menggelar pasar murah di sejumlah titik di wilayah 15 kecamatan di Kabupaten Madiun.
Data Dinas Perdagangan setempat, sejauh ini Pemkab Madiun telah lebih dari 21 kali menggelar operasi pasar (OP) yang menyediakan bahan pangan lebih murah dari harga di pasaran, utamanya beras dan minyak goreng. Adapun lokasi OP tersebut berpindah-pindah di seluruh wilayah Kabupaten Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Toni Eko Prasetyo mengatakan menjelang hari raya keagamaan biasanya terjadi lonjakan permintaan terhadap bahan kebutuhan pokok, sehingga harga komoditas mulai naik.
"Dengan demikian, stok atau ketersediaan pangan harus lancar agar kebutuhan masyarakat tercukupi dan harga tidak melonjak tinggi," ujar Toni Eko di Madiun, Rabu.
Menurut dia, sebagai anak perusahaan dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), gudang pangan milik PT Rajawali Nusindo berfungsi untuk mendistribusikan bahan pokok penting yang banyak dibutuhkan saat puasa dan lebaran. Seperti, minyak goreng, gula pasir, beras, tepung terigu, dan lainnya.
Berdasarkan hasil pemantauan, stok minyak goreng dan gula pasir di gudang PT Rajawali Nusindo masih sangat mencukupi.
"Untuk stok minyak goreng Cemara ada sekitar 1.000 karton. Ini menjadi minyak cadangan atau alternatif yang menjadi pendamping minyak goreng murah dari pemerintah Minyakita yang sampai sekarang belum lancar distribusinya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan Bahan Pangan dan Distribusi, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun Cahyo Sukmono menyatakan fokus pemantauan timnya adalah stok komoditas pangan yang tidak bisa dibuat oleh masyarakat.
"Utamanya adalah minyak goreng dan gula pasir. Melihat datanya, stoknya mampu untuk memenuhi kebutuhan warga Madiun," kata dia.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menekan kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah, Pemkab Madiun bersama BUMN akan rutin menggelar pasar murah di sejumlah titik di wilayah 15 kecamatan di Kabupaten Madiun.
Data Dinas Perdagangan setempat, sejauh ini Pemkab Madiun telah lebih dari 21 kali menggelar operasi pasar (OP) yang menyediakan bahan pangan lebih murah dari harga di pasaran, utamanya beras dan minyak goreng. Adapun lokasi OP tersebut berpindah-pindah di seluruh wilayah Kabupaten Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023