Pemerintah Kabupaten Trenggalek, membuka layanan pengaduan jalan rusak di wilayahnya, untuk dijadikan pembaruan data infrastruktur dan evaluasi perbaikan secara bertahap.

"Kalau ada jalan berlubang tolong infokan, kita cicil sebisanya di nomor lapor 0822-3334-3800. Kita benahi sedikit-sedikit, semoga nanti infrastruktur di Trenggalek bisa lebih baik lagi," kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Senin.

Pembukaan layanan hotline tersebut dilakukan untuk menampung keluhan masyarakat.

Pemkab Trenggalek juga berinisiatif untuk mendapat data paling mutakhir terkait kondisi infrastruktur di wilayahnya, baik itu yang berkaitan dengan jalan umum, jembatan maupun saluran air.

"Ini ditujukan untuk memastikan jalan tersebut layak serta memberikan kenyamanan pengguna jalan saat berkendara," imbuhnya.

Selain prioritas pada ruas jalan dengan arus lalu lintas padat, pemerintah setempat juga mendahulukan perbaikan jalan yang banyak dan keluhkan masyarakat.

Prioritas itu dilakukan untuk meminimalkan faktor kecelakaan lalu lintas.

"Jadi pertimbangan kita sebenarnya arus lalu lintas dan keselamatan. Misalnya dari masyarakat atau dari kepolisian melaporkan ke kita bahwa banyak terjadi kecelakaan di ruas tersebut. Jadi kalau sudah seperti itu kami tidak melihat arus lalu lintasnya, tapi untuk mengurangi risiko kecelakaan," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Trenggalek, Ramelan menambahkan, sejumlah ruas jalan yang telah rampung diperbaiki di antaranya adalah ruas Jalan Ngares – Bendungan, Jalan Supriadi, Jalan Raden Saleh, Jalan Kanjeng Jimat, Jalan Panglima Sudirman, Jalan dr Sutomo hingga Jalan Kampak – Munjungan.

“Kemudian juga ada perbaikan gorong-gorong di Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan, serta Desa Besuki dan Bendoroto Munjungan. Nanti seluruh ruas, bertahap,” kata Ramelan.

Perbaikan jalan rusak itu merupakan kegiatan rutin dalam upaya pemeliharaan infrastruktur jalan.

Dengan infrastruktur layak, pemerintah setempat berharap dapat mempermudah mobilisasi masyarakat sehingga perekonomian cepat tumbuh.

“Ini sebenarnya kegiatan rutin. Jadi jalan dibangun kan ada umur rencana, 10 tahun biasanya. Kalau di pemeliharaan berkala, kita perbaiki umurnya 10 tahun," ujarnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023