PT United Tractors (UT) Tbk bersama Perum Perhutani melaksanakan kegiatan penanaman 140 ribu bibit pohon di kawasan hutan lereng Gunung Arjuno, Kota Batu sebagai upaya rehabilitasi dan pencegahan dari dampak bencana alam yang ditimbulkan.

"Pertama ini kalau kami lihat ada beberapa lahan kritis yang mengancam kehidupan masyarakat," kata Direktur PT United Tractors Edhie Sarwono seusai penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Perum Perhutani di Hotel Singhasari, Kota Batu, Kamis.

Penghijauan hutan di lahan seluas 567 hektare itu, kata Edhi juga selaras dengan program UTREES atau United Tractors for Nature and Environment Sustainability yang dimiliki oleh perusahaan di bidang distributor alat berat, kontraktor penambangan, pertambangan batu bara, pertambangan emas, industri konstruksi, dan energi tersebut.

Kemudian dengan adanya perjanjian kerja sama itu, luasan lahan yang akan dilakukan penghijauan akan bertambah menjadi 10.000 hektare.

Di sisi lain penanaman bibit pohon juga mempertimbangkan aspek kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitaran Gunung Arjuno.

"Bagaimana masyarakat bisa berdampingan dengan hutan yang dikelola Perum Perhutani agar sama-sama bisa produktif, namun tidak mengancam alam," ujarnya,

Upaya penanaman yang dilakukan oleh PT United Tractors dan Perum Perhutani bakal ditindaklanjuti dengan tahapan pemantauan untuk memastikan 140 bibit pohon tertanam secara keseluruhan di lahan seluas 567 hektare.

"Kami tidak hanya berbicara soal jumlah bibir yang ditanam saja, tetapi bekerja sama dengan masyarakat dan Perum Perhutani melakukan verifikasi dan geotagging benar enggak sih omongan kami 140 ribu benar ditanam," kata dia.

Pihaknya bersama Perum Perhutani berharap upaya penanaman lahan bisa membantu pemerintah bisa memberikan dampak berkelanjutan, baik bagi masyarakat maupun alam di sana.

"Insya Allah mengenai masalah karbon dan lain sebagainya yang menjadi isu nasional dan internasional, kami bisa turut berpartisipasi aktif dengan bekerja sama dengan Perum Perhutani," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Perhutani Endung Trihartaka mengatakan, kerja sama yang sudah terjalin bersama PT United Tractors Tbk merupakan cermin bahwa kelestarian alam dan lingkungan juga merupakan tanggung jawab yang dimiliki oleh seluruh masyarakat, baik perseorangan maupun perusahaan yang ada di Indonesia.

"Tentu kami harapkan kerjasama atau kolaborasi menjadi bukti bahwa memang mengelola hutan tidak bisa sendiri. Kami harapkan kerjasamanya bisa panjang," ujar Embung.

Embung pada tahun 2023 ini, Perum Perhutani masih belum mendapati adanya aktivitas gangguan, baik melalui unsur manusia maupun alam yang berdampak pada lingkungan hutan.

'Tahun 2022 itu angka (kerusakan hutan) lebih kecil (turun) dibanding tahun sebelumnya, termasuk 2023 sampai bulan Februari belum terjadi gangguan keamanan hutan, seperti kebakaran. Mudah-mudahan sampai ke depan tidak ada, turun 20 persen dibanding sebelumnya," ucap dia. (*)

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023