Madiun - PT Kereta Api Daerah Operasional (Daop) VII Madiun terus memperbaiki perlintasan rel di seluruh wilayahnya menjelang arus mudik dan balik Lebaran tahun 2011. Sejumlah perbaikan, di ataranya dilakukan di lintasan rel di Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manghurajo, Kota Madiun, yang terletak di sekitar Stasiun Madiun, dan di lintasan rel Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Humas PT KA Daop VII Madiun, Harijono Wirotomo, Selasa, mengatakan, akibat kondisi tanah sekitar yang labil, membuat rel sering berubah, menjadi turun ataupun jarak rel berubah. "Akibat kondisi tanah sekitar yang labil, rel sering mengalami turun atau berubah jarak. Karena itu, kami harus melakukan perbaikan guna kelancaran dan kenyamanan jalannya kereta api," ujar Harijono kepada wartawan. Menurut dia, perbaikan yang dilakukan di antaranya, mengangkat bantalan rel sehingga dengan sendirinya rel akan ikut terangkat sesuai tempatnya. Selain itu juga memasukkan batu-batu kecil dibawah bantalan rel saat pengangkatan bantalan dilakukan. Untuk perbaikan rel ini, pihaknya akan menggunakan kereta "multi time tamper" (MTT). Dimana kereta tersebut memiliki berbagai fungsi, seperti mengukur jarak antar rel, keseseimbangan antar rel, serta untuk melakukan pengangkatan bantalan rel. "Untuk waktu perbaikan rel, kami ambilkan pada saat kosong yang tidak ada jadwal pemberangkatan kereta api ataupun disela-sela jam pemberangkatan kereta jika perbaikan belum selesai dilakukan," jelas Harijono. Meski rutin dilakukan perbaikan, pihaknya memastikan jika kondisi rel di wilayahnya masih cukup baik. Pada jalur utama yaitu perbatasan Solo-Kertosono, 95 persen relnya sudah menggunakan R54. Yaitu rel yang tiap meternya berbobot 54 kilogram. Jenis ini pemuaiannya sangat minim. Apalagi, bantalan beton membuat rel lebih stabil meski bergoyang. Sedangkan di jalur kedua seperti Kediri dan Blitar, sebanyak 32 persennya sudah diganti R54. Sisanya masih R42 dan R33. Penggantian rel menjadi R54 akan dilakukan secara bertahap. Selain itu, lanjut Harijono, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan juru penilik jalan rel dan masinis kereta api untuk mengetahui adanya jalur rel yang kurung sempurna. "Jika ada perlintasan yang kurang sempurna, masinis kereta api pasti akan melapor dan kami tinggal menindaklanjuti untuk perbaikan," jelas dia. PT KA Daop VII Madiun memiliki 32 stasiun yang tersebar dari Ngawi hingga Mojokerto dan Kediri hingga Blitar. Dengan total panjang rel mencapai 239,8 KM. Hingga saat ini pihak PT KA Daop VII Madiun masih terus melakukan perbaikan rel diberbagai titik untuk persiapan Lebaran.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011