Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya, Jatim, mempertanyakan kelanjutan dari proyek underpass atau jalan bawah tanah dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS).
“Proyek underpass Joyoboyo yang digagas Pemkot Surabaya sampai detik ini tidak ada wujudnya. Padahal proyek tersebut sudah dibahas bersamaan proyek TIJ di Komisi C beberapa waktu lalu,” kata Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya Agung Prasodjo di Surabaya, Kamis.
Pembahasan proyek underpass Joyoboyo mencuat menyusul rencana Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang akan membuka wahana night zoo atau kebun binatang malam di area KBS.
Menurut dia, pembangunan TIJ bertujuan untuk lahan parkir pengunjung KBS sehingga tidak menimbulkan kemacetan di Joyoboyo terlebih saat musim libur sekolah dan akhir pekan.
Namun faktanya, kata Agung, TIJ sudah beroperasi lama, namun kemacetan di Joyoboyo atau di sekitar lokasi KBS kerap terjadi. Hal ini dikarenakan pengunjung KBS bukan hanya warga Surabaya, tapi juga dari luar daerah.
“Pengunjung parkir bersamaan sehingga menimbulkan kemacetan di depan KBS,” kata dia.
Agung mengatakan, jika proyek underpass dilaksanakan sesuai perencanaan semula, tentunya bisa mengurangi kemacetan di sekitar KBS.
Dia menjelaskan, sesuai konsep awal dari perencanaan yaitu, parkir di TIJ pengunjung turun ke bawah lanjut underpass langsung ke KBS, sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
“Tapi perencanaan tinggal perencanaan, faktanya underpas Joyoboyo tidak pernah dikerjakan Pemkot Surabaya. Jadi proyek underpass ini seperti terlupakan,” kata dia.
Bahkan, kata dia, Komisi C telah mengusulkan underpass Joyoboyo jauh-jauh hari atau sejak periode anggota DPRD Surabaya 2014-2019.
“Kami juga tidak tahu mengapa proyek tersebut bisa hilang dari perencanaan Pemkot Surabaya di sektor infrastruktur. Padahal dulu anggaran proyek underpass Joyoboyo sudah dianggarkan Rp50 miliar itu ada di Dinas Perhubungan Surabaya,” kata Agung.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tundjung Iswandaru sebelumnya mengatakan, para pengunjung KBS bisa memanfaatkan alternatif tempat parkir di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) apabila tempat parkir di area halaman KBS penuh.
"Lokasi TIJ tidak jauh dari KBS, serta lebih aman dan terhindar dari penipuan tarif parkir oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
“Proyek underpass Joyoboyo yang digagas Pemkot Surabaya sampai detik ini tidak ada wujudnya. Padahal proyek tersebut sudah dibahas bersamaan proyek TIJ di Komisi C beberapa waktu lalu,” kata Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya Agung Prasodjo di Surabaya, Kamis.
Pembahasan proyek underpass Joyoboyo mencuat menyusul rencana Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang akan membuka wahana night zoo atau kebun binatang malam di area KBS.
Menurut dia, pembangunan TIJ bertujuan untuk lahan parkir pengunjung KBS sehingga tidak menimbulkan kemacetan di Joyoboyo terlebih saat musim libur sekolah dan akhir pekan.
Namun faktanya, kata Agung, TIJ sudah beroperasi lama, namun kemacetan di Joyoboyo atau di sekitar lokasi KBS kerap terjadi. Hal ini dikarenakan pengunjung KBS bukan hanya warga Surabaya, tapi juga dari luar daerah.
“Pengunjung parkir bersamaan sehingga menimbulkan kemacetan di depan KBS,” kata dia.
Agung mengatakan, jika proyek underpass dilaksanakan sesuai perencanaan semula, tentunya bisa mengurangi kemacetan di sekitar KBS.
Dia menjelaskan, sesuai konsep awal dari perencanaan yaitu, parkir di TIJ pengunjung turun ke bawah lanjut underpass langsung ke KBS, sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
“Tapi perencanaan tinggal perencanaan, faktanya underpas Joyoboyo tidak pernah dikerjakan Pemkot Surabaya. Jadi proyek underpass ini seperti terlupakan,” kata dia.
Bahkan, kata dia, Komisi C telah mengusulkan underpass Joyoboyo jauh-jauh hari atau sejak periode anggota DPRD Surabaya 2014-2019.
“Kami juga tidak tahu mengapa proyek tersebut bisa hilang dari perencanaan Pemkot Surabaya di sektor infrastruktur. Padahal dulu anggaran proyek underpass Joyoboyo sudah dianggarkan Rp50 miliar itu ada di Dinas Perhubungan Surabaya,” kata Agung.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tundjung Iswandaru sebelumnya mengatakan, para pengunjung KBS bisa memanfaatkan alternatif tempat parkir di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) apabila tempat parkir di area halaman KBS penuh.
"Lokasi TIJ tidak jauh dari KBS, serta lebih aman dan terhindar dari penipuan tarif parkir oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023