Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengawali kegiatan serap aspirasi kampus dengan menemui kalangan sivitas akademika di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, Jawa Timur. 

"UTM menjadi ronde pertama dari kegiatan yang kami beri nama Menjemput Pesan Kampus," katanya di sela kegiatan di Kampus UTM, Bangkalan, Rabu.
 
Menurutnya UTM berperan sentral dalam upaya memajukan masyarakat di Pulau Madura. 

"Kalau UTM melejit melampaui perguruan tinggi lainnya maka Insya Allah Jawa Timur akan maju. Semua harapan dan aspirasi sudah saya catat tertulis," ujarnya.

Dari berbagai pesan yang disampaikan para sivitas akademika UTM, politikus yang kini populer disapa Gus Muhaimin itu menggarisbawahi, bahwa ada satu hal penting yang harus dijadikan landasan untuk mencapai kemajuan, yakni semua pihak bisa memiliki kemauan dan kerja keras untuk bersama-sama mentransformasikan masyarakat dalam mendorong pemerataan kemajuan.

"Kampus sebagai pusat ilmu pengetahuan tidak boleh hanya menjadi menara gading. Gus Dur mendirikan UTM bukan hanya ingin membuat membuat perguruan tinggi yang bergengsi, tapi bagaimana bisa menjadikan masyarakat Madura lebih maju," katanya.

Hal penting lainnya, lanjut Muhaimin, adalah bagaimana kampus di seluruh Indonesia bisa membuktikan bahwa berbagai temuannya bisa menjawab kebutuhan masyarakat. 

"Kita harus bisa memberikan penghormatan atas temuan-temuan kampus untuk dijadikan sebagai pendorong kemajuan bangsa," ucapnya.

Menurutnya, hasil penelitian kampus bisa dijadikan sebagai landasan pemerintah dalam mengambil sebuah kebijakan. Dengan begitu, hasil riset kampus diberikan ruang gerak yang lebih untuk mendukung kemajuan bangsa.

Pulau Madura, lanjut Muhaimin, memiliki potensi luar biasa dalam hal sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. 

"Masyarakat Madura memiliki energi yang sangat agresif dengan daya tahan yang tangguh. Agresivitas dan daya tahan orang Madura dapat memotivasi seluruh rakyat Indonesia untuk maju," tuturnya. 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023