Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menangani lumpur dampak banjir yang menerjang dua desa di Kecamatan Dawarblandong setelah terjadi luapan air Sungai Lamong.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat dalam keterangan tertulis di Mojokerto, Selasa, mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto telah melakukan berbagai upaya gerak cepat dalam menangani banjir di sejumlah desa di Kecamatan Dawarblandong akibat luapan air Sungai Lamong, akhir pekan lalu.
"Banjir yang diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi di wilayah Dawarblandong dan wilayah Lamongan itu berdampak pada dua dusun yang terendam banjir, yakni Dusun Klanting, Desa Talunblandong dan Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong di Kecamatan Dawarblandong," ujarnya.
Pemkab Mojokerto telah menyediakan posko pengungsian maupun pos kesehatan untuk warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Lamong.
"Alhamdulillah semua sudah surut. Tinggal kami lakukan pembersihan sisa-sisa lumpur di jalan dan pekarangan rumah warga akibat banjir, agar warga yang terdampak banjir dari luapan Sungai Lamong bisa beraktivitas normal kembali," ucapnya.
Ia mengatakan banjir yang melanda Kecamatan Dawarblandong diakibatkan luapan air sungai hingga pemukiman warga Dusun Talunbrak dan Klanting.
"Banjir tersebut mengakibatkan luapan Sungai Lamong dan merendam 12 rumah dan area persawahan tanaman tebu sekitar 15 hektare dengan ketinggian sekitar 30 centimeter," ucapnya.
"Banjir tersebut mengakibatkan luapan Sungai Lamong dan merendam 12 rumah dan area persawahan tanaman tebu sekitar 15 hektare dengan ketinggian sekitar 30 centimeter," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023