Komisi D DPRD Kota Surabaya mengusulkan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) setempat membentuk unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Sarana Prasarana Olahraga.
Ketua Komisi D Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Sosial DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Selasa, mengatakan, Pemkot Surabaya memiliki ratusan sarana dan prasarana olahraga, yang tersebar diseluruh wilayah Kota Pahlawan.
"Fasilitas olahraga itu ada yang berbayar dan banyak juga gratis," kata Khusnul.
Agar sarana dan prasarana ini bisa terinventarisir dan dikelola dengan baik, lanjut dia, pihaknya mengusulkan agar Disbudporapar Surabaya membuat UPTD yang khusus menangani sarana dan prasarana olahraga tersebut.
Khusnul menjelaskan, Pemkot Surabaya memiliki 457 sarana dan prasarana olahraga yang tersebar di perkampungan hingga taman. Termasuk fasilitas olahraga yang berkapasitas besar dan standar internasional seperti Stadion Gelora Bung Tomo, Gelora Pancasila atau Stadion Gelora 10 November Tambaksari.
"Fasilitas-fasilitas ini harus dikelola dengan baik dan profesional," ujar dia.
Menurut dia, tupoksi Disbudporapar terlalu berat jika harus mengelola sarana dan prasarana sekaligus membina atlet. "Biarkan urusan bidang sarana dan prasarana diurus UPTD sendiri. Karena tugasnya juga cukup berat. Mungkin namanya bisa UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga," kata dia.
UPTD ini, lanjut dia, juga mendukung program sport tourism yang telah diluncurkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Sukses tidaknya program ini tergantung sarana dan prasarana olahraga yang baik dan memiliki standar khusus.
"Selama ini, Surabaya telah ditunjuk berbagai even olahraga skala nasional dan internasional. Dipilihnya Surabaya ini karena dianggap memiliki fasilitas olahraga yang sangat baik. Kalau tidak baik tentu tidak akan dipilih. Salah satunya gelaran Piala Dunia U-20 yang tinggal hitungan hari," tutur politikus perempuan asal PDI Perjuangan tersebut.
Dengan adanya pertandingan olahraga skala nasional dan internasional di Surabaya, kata Khusnul, otomatis akan mendongkrak pariwisata. Sebab atlet yang datang ke Surabaya tidak hanya untuk bertanding saja, tapi juga akan menyempatkan diri menikmati pariwisata yang ada di Kota Pahlawan.
"Saya optimistis, jika sarana dan prasarana olahraga di Surabaya fasilitasnya baik dan berstandar internasional, pasti akan banyak event olahraga di Surabaya. Muaranya sport tourism ini akan mengenalkan Surabaya di dunia internasional dan tentunya perekonomian Surabaya akan semakin meningkat," kata Khusnul.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Ketua Komisi D Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Sosial DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Selasa, mengatakan, Pemkot Surabaya memiliki ratusan sarana dan prasarana olahraga, yang tersebar diseluruh wilayah Kota Pahlawan.
"Fasilitas olahraga itu ada yang berbayar dan banyak juga gratis," kata Khusnul.
Agar sarana dan prasarana ini bisa terinventarisir dan dikelola dengan baik, lanjut dia, pihaknya mengusulkan agar Disbudporapar Surabaya membuat UPTD yang khusus menangani sarana dan prasarana olahraga tersebut.
Khusnul menjelaskan, Pemkot Surabaya memiliki 457 sarana dan prasarana olahraga yang tersebar di perkampungan hingga taman. Termasuk fasilitas olahraga yang berkapasitas besar dan standar internasional seperti Stadion Gelora Bung Tomo, Gelora Pancasila atau Stadion Gelora 10 November Tambaksari.
"Fasilitas-fasilitas ini harus dikelola dengan baik dan profesional," ujar dia.
Menurut dia, tupoksi Disbudporapar terlalu berat jika harus mengelola sarana dan prasarana sekaligus membina atlet. "Biarkan urusan bidang sarana dan prasarana diurus UPTD sendiri. Karena tugasnya juga cukup berat. Mungkin namanya bisa UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga," kata dia.
UPTD ini, lanjut dia, juga mendukung program sport tourism yang telah diluncurkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Sukses tidaknya program ini tergantung sarana dan prasarana olahraga yang baik dan memiliki standar khusus.
"Selama ini, Surabaya telah ditunjuk berbagai even olahraga skala nasional dan internasional. Dipilihnya Surabaya ini karena dianggap memiliki fasilitas olahraga yang sangat baik. Kalau tidak baik tentu tidak akan dipilih. Salah satunya gelaran Piala Dunia U-20 yang tinggal hitungan hari," tutur politikus perempuan asal PDI Perjuangan tersebut.
Dengan adanya pertandingan olahraga skala nasional dan internasional di Surabaya, kata Khusnul, otomatis akan mendongkrak pariwisata. Sebab atlet yang datang ke Surabaya tidak hanya untuk bertanding saja, tapi juga akan menyempatkan diri menikmati pariwisata yang ada di Kota Pahlawan.
"Saya optimistis, jika sarana dan prasarana olahraga di Surabaya fasilitasnya baik dan berstandar internasional, pasti akan banyak event olahraga di Surabaya. Muaranya sport tourism ini akan mengenalkan Surabaya di dunia internasional dan tentunya perekonomian Surabaya akan semakin meningkat," kata Khusnul.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023