Cuaca buruk disertai hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat sejak subuh hingga Senin (13/3) pukul 11.00 WITA menimbulkan dampak banjir cukup tinggi pada sebagian wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dari informasi pantauan video media sosial dilaporkan, air sudah menggenangi sebagian ruas jalan utama setinggi 30-40 sentimeter (cm), seperti di Jalan Protokol Andi Pangeran Pettarani, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan sejumlah jalan ateleri lainnya termasuk daerah perkantoran.
Dampaknya, terjadi kemacetan parah karena air sudah menutupi jalan sehingga arus kendaraan tidak bergerak. Tidak hanya itu, dilaporkan air bahkan sudah masuk ke sebagian pemukiman warga dan membutuhkan evakuasi dari tim penyelamat secepatnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar bersama Basarnas Sulsel telah berkoordinasi untuk persiapan evakuasi karena sudah ada laporan masuk terkait permintaan evakuasi di pemukiman warga.
"Sementara ini ada 10 permintaan evakuasi masuk dari warga, dan telah dikoordinasikan dengan BPBD untuk pembagian tim evakuasi masing-masing lokasi tersebut," kata Kepala Operasi Basarnas Sulsel, Muhammad Rizal.
Baca juga: Banjir bandang terjang dua desa di lereng Gunung Ijen
Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan sejauh ini pihaknya sedang fokus melakukan evakuasi sekaligus mendata warga terdampak. Semua personel dikerahkan untuk melaksanakan operasi penanganan bencana.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang langsung turun meninjau lokasi banjir di Jalan Sulawesi dengan ketinggian air paha orang dewasa meminta agar warga tetap waspada dan awas karena ketinggian air diperkirakan masih akan naik seiring hujan belum berhenti.
"Semua, semua satu kota (banjir) air dari atas, ini belum naik, karena ada arus, tetapi sebentar bisa tambah tinggi, ini sampai siang (hujan). Saya sampaikan hati-hati listrik, jaga anaknya baik-baik. Pemadam kebakaran saya juga turunkan bantu evakuasi," katanya saat berbincang dengan warga setempat.
Berdasarkan perkembangan informasi BMKG Wilayah IV Makassar, untuk Kota Makassar hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat di daerah Kecamatan Mariso, Mamajang, Makasar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Panakukkang, Tamalate, Biringkanaya, Manggala, Rappacini, Tamalanrea, dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 12.00 Wita. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan waspada serta siap siaga dalam menghadapi cuaca buruk tersebut.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim di Sulawesi Selatan berlangsung pada 12-16 Februari 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Dari informasi pantauan video media sosial dilaporkan, air sudah menggenangi sebagian ruas jalan utama setinggi 30-40 sentimeter (cm), seperti di Jalan Protokol Andi Pangeran Pettarani, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan sejumlah jalan ateleri lainnya termasuk daerah perkantoran.
Dampaknya, terjadi kemacetan parah karena air sudah menutupi jalan sehingga arus kendaraan tidak bergerak. Tidak hanya itu, dilaporkan air bahkan sudah masuk ke sebagian pemukiman warga dan membutuhkan evakuasi dari tim penyelamat secepatnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar bersama Basarnas Sulsel telah berkoordinasi untuk persiapan evakuasi karena sudah ada laporan masuk terkait permintaan evakuasi di pemukiman warga.
"Sementara ini ada 10 permintaan evakuasi masuk dari warga, dan telah dikoordinasikan dengan BPBD untuk pembagian tim evakuasi masing-masing lokasi tersebut," kata Kepala Operasi Basarnas Sulsel, Muhammad Rizal.
Baca juga: Banjir bandang terjang dua desa di lereng Gunung Ijen
Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan sejauh ini pihaknya sedang fokus melakukan evakuasi sekaligus mendata warga terdampak. Semua personel dikerahkan untuk melaksanakan operasi penanganan bencana.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang langsung turun meninjau lokasi banjir di Jalan Sulawesi dengan ketinggian air paha orang dewasa meminta agar warga tetap waspada dan awas karena ketinggian air diperkirakan masih akan naik seiring hujan belum berhenti.
"Semua, semua satu kota (banjir) air dari atas, ini belum naik, karena ada arus, tetapi sebentar bisa tambah tinggi, ini sampai siang (hujan). Saya sampaikan hati-hati listrik, jaga anaknya baik-baik. Pemadam kebakaran saya juga turunkan bantu evakuasi," katanya saat berbincang dengan warga setempat.
Berdasarkan perkembangan informasi BMKG Wilayah IV Makassar, untuk Kota Makassar hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat di daerah Kecamatan Mariso, Mamajang, Makasar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Panakukkang, Tamalate, Biringkanaya, Manggala, Rappacini, Tamalanrea, dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 12.00 Wita. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan waspada serta siap siaga dalam menghadapi cuaca buruk tersebut.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim di Sulawesi Selatan berlangsung pada 12-16 Februari 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023