Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus berupaya melakukan peningkatan perekonomian warganya melalui gerakan "Belanja di Pasar Rakyat dan UMKM" dengan melibatkan seluruh Aparatur sipil Negara (ASN) setempat.

Tak hanya melibatkan ribuan ASN, karyawan BUMN, BUMD, swasta, dan berbagai komunitas digerakkan untuk berbelanja sembako maupun kebutuhan lainnya di pasar-pasar, warung atau UMKM di sekitar rumah, untuk membantu meningkatkan perekonomian sektor pasar rakyat dan UMKM.

"Upaya peningkatan ekonomi terus kami lakukan. Selain ada program baru, beberapa program yang sudah digulirkan sebelumnya, yang efektif meningkatkan perekonomian warga terus kami lanjutkan. Seperti gerakan belanja di pasar rakyat dan UMKM ini," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Kamis.

Ipuk menjelaskan gerakan "Belanja di Pasar Rakyat dan UMKM" berlangsung sejak 2021 dan rutin yang dilaksanakan setiap bulan pada tanggal "cantik" oleh ribuan ASN dan komunitas lainnya.

Dia mengajak semua pihak untuk bergerak bersama mendorong peningkatan ekonomi melalui gerakan belanja di pasar rakyat dan UMKM karena dinilai sangat membantu ekonomi arus bawah.

Harapan gerakan ini bisa berkelanjutan, sehingga warga yang biasanya senang belanja ke toko modern, akhirnya mau belanja ke toko kecil atau toko kelontong dan UMKM.

Ipuk menambahkan, hasil dari belanja di toko kelontong maupun di pasar rakyat termasuk UMKM, katanya, disumbangkan kepada warga kurang mampu, termasuk untuk balita stunting.

"Selain menggerakkan perekonomian warga, gerakan ini juga membantu warga yang membutuhkan. Dengan gotong royong semacam ini semuanya akan menjadi lebih ringan," ujar Ipuk.

Gerakan belanja yang digelar hari ini, Kamis (2/2), Bupati Ipuk keliling Pasar Karangrejo untuk belanja ragam bahan pangan bergizi tinggi.

"Aksi kali ini fokus untuk penanganan stunting. Kami belanja kebutuhan pangan bernutrisi tinggi untuk disumbangkan kepada bayi di bawah dua tahun yang stunting, serta ibu hamil berisiko tinggi," tuturnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023