Denpasar - Panitia khusus DPRD Bondowoso, Jawa Timur, melakukan studi banding ke Kabupaten Badung, di antaranya untuk mengetahui cara pemeliharaan cagar budaya Bali yang ada di daerah terkaya di Pulau Dewata ini. Rombongan DPRD Bondowoso yang dipimpin H Zainul Fausan, SH, MH, diterima oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung Drs I Putu Eka Merthawan, M.Si dan pejabat instansi terkait di Ruang Pertemuan Kriya Gosana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala di Mangupura, Sempidi, Senin (25/7). Zainul Fausan mengatakan, kunjungan kerja itu selain untuk mengetahui cara pemeliharaan cagar budaya, juga guna mendalami pengelolaan sampah, air bersih dan masalah ketenagakerjaan. "Kabupaten Badung selalu menjadi incaran bagi pengais rezeki yang tidak lepas dari masalah sampah, kebersihan, obyek wisata dan tenaga kerja, karena itu kami ingin belajar dari daerah terkaya ini," katanya. Rombongan yang berjumlah 45 orang tersebut juga ingin mengetahui permasalahan yang dihadapi sekaligus kiat-kiat Pemkab Badung dalam menangani hambatan terkait program kebersihan, air bersih, cagar budaya maupun ketenagakerjaan. Sementara Putu Eka Merthawan yang mewakili Bupati Badung AA Gde Agung, selain menyampaikan rasa terima kasih kepada rombongan DPRD Bondowoso, juga memaparkan mengenai gambaran umum tentang daerahnya dan prestasi-prestasi serta kemajuan yang dicapai. "Keberhasilan membangun perkantoran pusat pemerintahan yang banyak dikagumi daerah lain ini, menjadi pendorong kami dalam mencapai kesuksesan bidang lainnya," katanya. Wilayah Kabupaten Badung yang termasuk kawasan wisata Kuta dan Nusa Dua, terdapat ratusan hotel berbintang, sehingga perolehan pendapatan dari pajak hotel dan restoran, setiap tahunnya mencapai ratusan miliar rupiah.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011