Pemerhati anak yang juga Ketua Dewan Penasihat Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Surabaya Isa Ansori menilai Kelas Inspirasi menjadi salah satu wujud dari kepedulian dan perhatian Pemerintah Kota Surabaya kepada anak-anak di Kota Pahlawan, Jawa Timur.

"Setidaknya dengan adanya Kelas Inspirasi, semakin menegaskan bahwa Surabaya adalah kota layak anak, kota yang membahagiakan anak-anak," kata Isa Ansori di Surabaya, Selasa.

Ia memberikan dukungan kepada Pemkot Surabaya yang telah memulai menggelar Kelas Inspirasi yang diikuti pelajar SMP dan SMA di Gedung Balai Budaya, Balai Pemuda Surabaya pada Senin (30/1).



Isa juga mengapresiasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang telah berbagi kisah masa remajanya yang penuh dengan inspirasi di Kelas Inspirasi.

Isa mengatakan Wali Kota Eri bercerita bagaimana perjuangannya sampai pada posisi yang didapatkan saat ini. Menurut dia, apa yang dicapai wali kota saat ini tidak terlepas dari peran kedua orang tuanya.

Bahkan, lanjut dia, wali kota yang akrab disapa Cak Eri menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam setelah ayahnya meninggal beberapa hari lalu. Hal ini dikarenakan selama ini ayahnya selalu memberikan nasihat dan petuah-petuah agar tidak salah arah menjadi wali kota.

Menurut Isa, apa yang dilakukan oleh ayahandanya adalah sebuah komitmen yang luar biasa bagi anak-anaknya. Bahkan, di akhir pesannya, Cak Eri berharap kepada para remaja Kota Surabaya bisa menjadi anak yang baik dan bisa menjaga nama baik orang tua mereka.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya Tomi Ardiyanto sebelumnya mengatakan Kelas Inspirasi diharapkan mampu mencegah kekerasan dan perkawinan anak di Kota Surabaya.



Menurut dia, Kelas Inspirasi dihadiri 750 anak mulai, dari Anggota PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja), peserta didik SMA/SMK, Karang Taruna, anggota FAS (Forum Anak Surabaya) Perempuan, Ketua Osis, dan Pengurus Orpes (Organisasi Pelajar Surabaya) SMP negeri/swasta.

Tomi mengatakan kekerasan terhadap anak seringkali terjadi, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah. Kekerasan yang dialami berupa tindak kekerasan secara fisik, seksual, penganiayaan emosional, atau pengabaian terhadap anak.

Kelas Inspirasi mendapat dukungan dari organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terkait, rekan-rekan jejaring Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), para pemerhati anak, dan media.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023