Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Situbondo mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di semua Organisasi Perangkat Daerah atau OPD turut berpartisipasi dengan berinfaq dan bersedekah untuk meningkatkan perolehan kas Baznas yang sampai saat ini masih rendah.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Situbondo Nyai Khoirani saat Safari Baznas di Aula Kantor Dinas Kesehatan. Baznas membantu merealisasikan program pemerintah daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan.
"Mari kita berinfaq dan bersedekah lewat Baznas. Karena dana diperoleh dari Baznas ini nantinya disalurkan kepada orang yang tepat," kata Nyai Khoirani dalam sambutannya, Senin.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Langkap, Kecamatan Besuki, itu juga menyampaikan ada tiga hal yang akan menjadi teman ketika berada di alam kubur, yakni amal jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakan.
"Orang yang ahli sedekah akan disukai sesama, dekat dengan surga dan jauh dari api neraka," kata Nyai Khoi, sapaan Wakil Bupati Situbondo Nyai Khoirani.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dr. Sandy Hendrayono mengatakan di Dinas Kesehatan belum maksimal berkontribusi kepada Baznas karena sebelumnya masih minimnya sosialisasi mengenai infaq dan sedekah melalui Baznas.
"Ke depan kami nantinya akan kembali mengingatkan kepada seluruh pegawai dinas kesehatan," ujar dia.
Sandy menyebutkan Dinas Kesehatan sejauh ini menyumbangkan dana (infaq/sedekah) ke Baznas sekitar Rp12 juta, dan jumlah tersebut masih jauh dari harapan, mengingat dana tersebut bersumber dari tiga rumah sakit daerah dan seluruh puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan.
"Di Dinkes hanya Rp1.800.000, nanti kami akan mengoptimalkan melalui puskesmas dan rumah sakit agar lebih meningkatkan partisipasi terhadap Baznas," katanya.
Safari Baznas ke setiap kantor OPD bertujuan untuk mengingatkan para ASN di Lingkungan Pemkab Situbondo.
Dana Baznas disalurkan untuk program pengentasan kemiskinan, dan ada pula program rumah layak huni, beasiswa serta uang saku bagi kaum duafa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Situbondo Nyai Khoirani saat Safari Baznas di Aula Kantor Dinas Kesehatan. Baznas membantu merealisasikan program pemerintah daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan.
"Mari kita berinfaq dan bersedekah lewat Baznas. Karena dana diperoleh dari Baznas ini nantinya disalurkan kepada orang yang tepat," kata Nyai Khoirani dalam sambutannya, Senin.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Langkap, Kecamatan Besuki, itu juga menyampaikan ada tiga hal yang akan menjadi teman ketika berada di alam kubur, yakni amal jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakan.
"Orang yang ahli sedekah akan disukai sesama, dekat dengan surga dan jauh dari api neraka," kata Nyai Khoi, sapaan Wakil Bupati Situbondo Nyai Khoirani.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dr. Sandy Hendrayono mengatakan di Dinas Kesehatan belum maksimal berkontribusi kepada Baznas karena sebelumnya masih minimnya sosialisasi mengenai infaq dan sedekah melalui Baznas.
"Ke depan kami nantinya akan kembali mengingatkan kepada seluruh pegawai dinas kesehatan," ujar dia.
Sandy menyebutkan Dinas Kesehatan sejauh ini menyumbangkan dana (infaq/sedekah) ke Baznas sekitar Rp12 juta, dan jumlah tersebut masih jauh dari harapan, mengingat dana tersebut bersumber dari tiga rumah sakit daerah dan seluruh puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan.
"Di Dinkes hanya Rp1.800.000, nanti kami akan mengoptimalkan melalui puskesmas dan rumah sakit agar lebih meningkatkan partisipasi terhadap Baznas," katanya.
Safari Baznas ke setiap kantor OPD bertujuan untuk mengingatkan para ASN di Lingkungan Pemkab Situbondo.
Dana Baznas disalurkan untuk program pengentasan kemiskinan, dan ada pula program rumah layak huni, beasiswa serta uang saku bagi kaum duafa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023