Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Jawa Timur memiliki karakter inisiatif, kolaborasi, dan inovasi (IKI) untuk menginisiasi berbagai program dan pendekatan yang efektif dan berdampak.

"Saat ini ASN menghadapi tantangan pembangunan  yang makin kompleks. Tantangan tersebut adalah ketidakpastian dan perubahan yang sering terjadi secara tiba-tiba, tanpa bisa diduga sebelumnya," katanya saat mengikuti pengukuhan Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Jatim masa bakti 2022-2023, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat.

Pandemi COVID-19, kata dia, menjadi bukti bahwa ketidakpastian itu bisa hadir dan harus dihadapi, oleh karena itu melalui karakter IKI harus mampu berkolaborasi baik di internal maupun eksternal institusi Pemprov Jatim.

"Artinya ASN memang harus jadi motor penggerak. Untuk itu ASN harus punya semangat bertarung yang kuat," ujarnya.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menambahkan untuk menghadapi era ketidakpastian ini, etos kerja dan dedikasi yang luar biasa juga sangat dibutuhkan, terlebih saat menghadapi era industri 4.0 maka ASN juga harus memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kompleks.

"Untuk itu para ASN termasuk anggota KORPRI harus terus melakukan terobosan kreatif, inovatif dan mampu menjadi agen perubahan dalam proses pembangunan di Jatim. Tantangan ke depan semakin kompleks.  Namun, saya yakin ASN Jatim mampu menemukan cara dan strategi baru dalam menghadapi tantangan dan perubahan dunia yang cepat saat ini," ucap gubernur wanita pertama di Jatim tersebut.

Menurut penasehat KORPRI Jatim tersebut, keberadaan ASN harus selalu mengamankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, setia menjaga keutuhan NKRI, kemudian menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, serta menjaga nilai-nilai toleransi dan kerukunan sesuai aturan yang berlaku.

"Keberadaan ASN yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia khususnya di Jatim saya harap dapat menjadi motor pembangunan Nasional di seluruh pelosok wilayah," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional KORPRI Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa saat ini ASN menghadapi tantangan yang sangat besar dengan perubahan harapan masyarakat yang sangat tinggi terhadap pemerintah.

"Harapan itu kalau tidak kita penuhi akan kontraproduktif dan harapan itu akan menjadikan stigma negatif kepada kita pemerintah, bila kita gagal memenuhi harapan masyarakat. Harapan masyarakat yang paling sederhana adalah masyarakat ingin bahagia hidupnya. Tinggal bagaimana kita menerjemahkannya," katanya.

Menurut dia, ASN maupun KORPRI melekat dengan pemerintah. oleh karena itu dirinya mengingatkan yang cenderung berkeluh kesah terhadap kinerja pemerintah di berbagai media tidak boleh dilakukan.

“Karena itu bagian dari diri kita sendiri. Yang kedua kita sebagai anggota maupun pengurus Korpri harus menjaga agar negara kita ini tetap utuh. Karena salah satu perekat NKRI yang paling utuh dan tidak terpecah pecah hanya ada TNI, Polri dan KORPRI,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono juga dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pengurus KORPRI Jatim periode 2022-2027 menyatakan kesiapannya dalam mengemban tugas baru.

"Kami sebagai Ketua KORPRI Jatim mendapatkan amanah luar biasa. Insya Allah kami siap untuk melakukan langkah-langkah seperti yang disyaratkan maupun diarahkan oleh pimpinan maupun KORPRI Pusat," katanya.

Adapun susunan Dewan Pengurus KORPRI Jawa Timur masa bakti 2022-2027 di antaranya Ketua Adhy Karyono, Wakil Ketua I Benny Sampirwanto, Wakil Ketua II Anom Surahno, Wakil Ketua III Akhmad Jazuli, Wakil Ketua IV Jumadi, Wakil Ketua V Bobby Soemiarsono, Wakil Ketua VI Siswo Heroetoto, dan Sekretaris Indah Wahyuni.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023