Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jatim yang tinggal di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, menyanyi lagu "Rek Ayo Rek" untuk melestarikan seni budaya di manapun berada.
"Bernyanyi bersama lagu daerah juga sebagai pengobat rindu terhadap tanah Jatim," ujar Khofifah di sela silaturahim dengan warga Jatim yang tinggal di Sorong.
Dalam siaran pers diterima di Surabaya, Kamis, pertemuan yang berlangsung Rabu (25/1) malam tersebut juga sebagai ajang penguatan persaudaraan warga, termasuk dengan warga setempat.
Melalui forum silaturahim, kata dia, hubungan persaudaraan juga harus menjadi penguat relasi perdagangan antarwilayah.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menyampaikan masyarakat kelahiran Jawa Timur yang tinggal di Provinsi PBD diharapkan mampu membawa misi budaya daerah asal yang mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika.
Gubernur Khofifah juga mengatakan forum silaturahim bisa menjadi media untuk membuka peluang dagang antara warga yang tinggal di Jatim dan masyarakat asal Jatim di Provinsi PBD.
Sehingga, lanjut dia, silaturahim yang dilakukan dapat memberikan jalan untuk bersama-sama mendapatkan rejeki dari proses jual beli yang terjadi melalui forum tersebut, sekaligus tindak lanjut ke depannya.
Forum silaturahim Gubernur Jatim dengan masyarakat kelahiran Jawa Timur merupakan bagian dari rangkaian agenda misi dagang Pemprov Jatim dan Pemprov PBD.
Agenda misi dagang, lanjut dia, akan mempertemukan para pelaku bisnis dari kedua provinsi, KADIN kedua provinsi dan pihak terkait lainnya.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Masyarakat Jawa Timur (PermaJatim) Sorong, Mujiono, melaporkan masyarakat Jatim yang aktif dalam paguyuban jumlahnya mencapai 4.017 orang.
Sedangkan, lanjut dia, yang tidak aktif juga lebih dari 4.000-an orang.
Mujiono juga mengaku sangat gembira dan bangga bisa bertemu dengan Gubernur Khofifah di Sorong.
"Alhamdulillah, atas izin Allah tidak disangka-sangka Ibu bisa datang di Kota Sorong bertemu warga Jatim. Selamat datang Ibu, mudah-mudahan senang ada di Sorong," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Bernyanyi bersama lagu daerah juga sebagai pengobat rindu terhadap tanah Jatim," ujar Khofifah di sela silaturahim dengan warga Jatim yang tinggal di Sorong.
Dalam siaran pers diterima di Surabaya, Kamis, pertemuan yang berlangsung Rabu (25/1) malam tersebut juga sebagai ajang penguatan persaudaraan warga, termasuk dengan warga setempat.
Melalui forum silaturahim, kata dia, hubungan persaudaraan juga harus menjadi penguat relasi perdagangan antarwilayah.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menyampaikan masyarakat kelahiran Jawa Timur yang tinggal di Provinsi PBD diharapkan mampu membawa misi budaya daerah asal yang mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika.
Gubernur Khofifah juga mengatakan forum silaturahim bisa menjadi media untuk membuka peluang dagang antara warga yang tinggal di Jatim dan masyarakat asal Jatim di Provinsi PBD.
Sehingga, lanjut dia, silaturahim yang dilakukan dapat memberikan jalan untuk bersama-sama mendapatkan rejeki dari proses jual beli yang terjadi melalui forum tersebut, sekaligus tindak lanjut ke depannya.
Forum silaturahim Gubernur Jatim dengan masyarakat kelahiran Jawa Timur merupakan bagian dari rangkaian agenda misi dagang Pemprov Jatim dan Pemprov PBD.
Agenda misi dagang, lanjut dia, akan mempertemukan para pelaku bisnis dari kedua provinsi, KADIN kedua provinsi dan pihak terkait lainnya.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Masyarakat Jawa Timur (PermaJatim) Sorong, Mujiono, melaporkan masyarakat Jatim yang aktif dalam paguyuban jumlahnya mencapai 4.017 orang.
Sedangkan, lanjut dia, yang tidak aktif juga lebih dari 4.000-an orang.
Mujiono juga mengaku sangat gembira dan bangga bisa bertemu dengan Gubernur Khofifah di Sorong.
"Alhamdulillah, atas izin Allah tidak disangka-sangka Ibu bisa datang di Kota Sorong bertemu warga Jatim. Selamat datang Ibu, mudah-mudahan senang ada di Sorong," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023