DPRD Kota Surabaya menyatakan Kampung Ramah Anak perlu diwujudkan sebagai upaya memperkuat status Kota Pahlawan, sebagai yang menyandang predikat Kota Layak Anak (KLA).

"Para generasi cilik di Surabaya menyampaikan perihal menciptakan kampung yang aman. Ini selaras dalam rangka mewujudkan kampung ramah anak di Kota Pahlawan," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu.

Menurut Reni, pernyataannya tersebut disampaikan setelah dirinya memulai reses atau giat jaring aspirasi masyarakat perdana pada tahun keempat masa persidangan kedua Tahun 2023 di RW 12 Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Selasa (24/1).

Saat reses, Reni memberi perhatian terhadap pembangunan Kota dan status Kota Surabaya yang menyandang predikat KLA. Bahkan predikat KLA telah diraih Kota Pahlawan selama lima tahun berturut-turut, dan kini proses KLA Dunia.

Reni mengatakan dalam reses kali ini, pihaknya melibatkan partisipasi anak dalam penjaringan aspirasi masyarakat. Dia menyerukan bahwa perencanaan dalam pembangunan sebuah kampung harus pula berbasis pada kebutuhan anak-anak.

"Anak-anak perlu didengar, perlu diperhatikan karena pembangunan dan apa yang dilakukan saat ini untuk anak-anak kita nanti, untuk remaja-remaja, untuk putra-putri, untuk anak cucu kita," kata dia.

Tampak pula dalam agenda reses ini juga turut hadir sejumlah anak-anak maupun remaja dari berbagai kalangan usia, baik mereka yang masih berada di jenjang SD, SMP, hingga mereka yang tengah menempuh masa SMA.

Di tengah-tengah reses, wakil rakyat yang juga dikenal memiliki kepedulian besar pada dunia pendidikan di Kota Pahlawan ini pun tampak mengajak berdialog sejumlah anak-anak tersebut terkait dengan ketertarikan dan minat mereka di lingkungan sosial.

"Alhamdulillah di eks lokalisasi Dolly itu sudah ada beberapa tempat bermain yang disukai oleh anak-anak yang dulunya adalah wisma saat prostitusi belum ditutup, nah itu banyak dipakai oleh anak-anak dan mereka senang, ini perlu diperbanyak," ujar tokoh perempuan Kota Surabaya itu.

Selain itu, lanjut Reni, para generasi cilik Kota Surabaya tersebut juga menyampaikan perihal menciptakan kampung yang aman. Hal ini bagi Reni selaras dalam rangka mewujudkan kampung ramah anak di Kota Surabaya.

"Aspirasi yang terkumpul dari reses ini, tidak hanya yang dari saya tetapi juga dari teman-teman dewan itu menjadi bahan untuk perencanaan pembangunan di Kota Surabaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota sesuai mekanisme yang ada," kata dia.

Ada hal menarik di sela-sela reses, dimana Reni Astuti ikut serta bermain lato-lato bersama para anak-anak di RW 12 Kelurahan Putat Jaya.

Pimpinan dewan ini pun unjuk gigi memperlihatkan kebolehannya. Tampak, Reni juga tidak kalah mahir mengayunkan lato-lato bersama anak-anak lain yang terlihat begitu santai memainkan permainan yang tengah digandrungi anak-anak itu.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023