Komplek sekolah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto di Jalan Pertukangan Tengah, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jatim, disegel Satpol PP karena tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).

Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto Alfiyatussolichah di Surabaya, Selasa, mengatakan, pihaknya memang belum mengurus IMB sebab tanah tersebut tidak memiliki sertifikat tanah dan yayasan sedang mengurus sertifikat ini. 

"Kami lagi mengurus proses hak atas tanah. Ketika hak atas tanah ini selesai maka akan muncul berapa besar IMB dan sekarang ini sedang kami urus. Sudah tahap dua di BPN pengukuran foto bidang, sertifikat masih proses," kata dia.

Diketahui sekolah Cokroaminoto ini didirikan oleh organisasi Sarekat Islam sejak 65 tahun lalu. Tanah sekolah tersebut berasal dari peninggalan Belanda. 

Salah satu Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cokroaminoto, Azizah mengatakan, awalnya siswa ini dipindahkan ke rumah guru dan warga yang letaknya tak jauh dari sekolah, karena sekolah dalam renovasi total. Pemindahan ini dilakukan mulai Juni 2022 lalu. 

Tiba-tiba di tengah pembangunan sekolah yakni pada November 2022, kata dia, Pemkot Surabaya melakukan penyegelan karena belum mengurus IMB sehingga pembangunan gedung sekolah pun dihentikan. 

Renovasi sekolah yang harusnya selesai pada Desember 2022 dan anak-anak kembali bisa bersekolah di gedung sekolah, akhirnya tertunda. "Kami tidak tahu sampai sekarang sekolah disegel, kalau misalnya mereka (Yayasan Pendidikan Islam Cokroaminoto) mengurus surat-surat ini pasti tak akan seribet ini," ujar Azizah. 

Mendapati hal itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengunjungi sekolah tersebut dan mengusahakan agar penyegelan sekolah ini dibuka dalam pekan ini sembari Yayasan mengurus IMB. 

Sesuai aturan, lanjut dia, bangunan yang belum ber-IMB memang harusnya tidak boleh beroperasi, namun karena ini bangunan sekolah, Pemerintah harus memberi dispensasi.

"Semua bangunan harusnya ber-IMB tapi kan lihat situasi dan kondisinya. Ini bangunan untuk pendidikan bukan komersial," kata Cak Ji, sapaan akrabnya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023