Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menargetkan setiap kecamatan di kabupaten setempat memiliki dua sekolah menengah pertama negeri (SMPN) sebagai upaya untuk pemerataan pendidikan.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Senin, mengatakan saat ini dari 18 kecamatan hanya Kecamatan Prambon yang hanya memiliki satu SMPN.
"Sebelumnya dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo, hanya dua kecamatan yang masih memiliki satu SMP negeri Tulangan dan Prambon. Namun, setelah pembangunan SMPN 2 Tulangan, kini hanya Kecamatan Prambon saja yang masih memiliki satu SMP negeri," katanya usia peresmian SMPN 2 Tulangan.
Ia mengatakan, pembangunan SMPN 2 Tulangan menjadi momentum awal perbaikan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo.
"Prambon harus menjadi atensi utama pembangunan ke depan, SMP negerinya hanya satu, harus dituntaskan, minimal dua semua, tanahnya sudah tinggal membangunnya saja," katanya.
Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan pemerataan pendidikan menjadi salah satu kunci pengentasan kemiskinan. Oleh karenanya, Pemkab Sidoarjo akan memastikan aksesbilitas pendidikan bagi masyarakat dapat merata. Pembangunan sekolah yang layak juga akan terus didorong.
"Kunci penanganan kemiskinan, salah satunya saya yakin adalah pendidikan. Oleh karena itu memastikan bahwa aksesbilitas pendidikan dapat merata akan terus kami dorong," tuturnya.
Ia mengatakan tugas pendidikan saat ini bukan hanya mencetak generasi yang pintar tetapi juga mencetak generasi yang memiliki karakter dan daya saing yang kuat.
Menurutnya, hal itu penting dimiliki saat ini untuk menghadapi era digital kali ini. Oleh karenanya pendidikan karakter harus terus diberikan.
"Perlu dicatat bahwa orientasi pendidikan saat ini adalah menumbuhkan generasi yang memiliki daya saing demi Indonesia emas tahun 2045," ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Tirto Adi mengatakan pembangunan SMPN 2 Tulangan dialokasikan Rp.7,2 miliar. Anggaran tersebut untuk membangun sembilan RKB (Ruang Kelas Baru) di atas lahan seluas 2,2 hektare.
"Anggaran tersebut untuk membangun RKB dengan rincian lima ruang kelas dan empat ruang belajar-mengajar," ujarnya.
Tirto mengatakan tahun ajaran 2022/2023 tahun lalu, SMPN 2 Tulangan sudah menerima siswa. Dari 170 siswa, telah disiapkan untuk mengisi 5 kelas. Namun sementara ini pembelajarannya di semester pertama dilakukan di SMPN 1 Tulangan.
"Insya Allah setelah ini (SMPN 2 Tulangan) diresmikan oleh bapak Bupati, Senin lusa anak-anak SMPN 2 Tulangan bisa menempati ruang kelasnya sendiri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023