Bogor, 20/7 (ANTARA) - World Zakat Forum (WZF) alias Forum Zakat Dunia, Rabu di Bogor menyerukan negara-negara muslim peduli masalah kemiskinan dengan menyalurkan zakatnya kepada negara-negara muslim miskin di berbagai belahan dunia. "Kami menyerukan kepada negara-negara muslim kaya yang memiliki surplus zakat menyalurkan sebagian zakatnya untuk membantu negara-negara muslim yang miskin," kata Ketua Panitia Konferensi Zakat Internasional WZF, Irfan Syauqi Beik. Konferensi Internasional Zakat WZF yang dipusatkan di IPB International Convention Center (IICC), Rabu, ditutup oleh Wakil Rektor IPB, Dr Arif Imam Suroso. Irfan Syauqi Beik selaku ketua panitia dan moderator sesi penutupan, membacakan kesepakatan-kesepakatan dan hasil yang dicapai dari konferensi yang dimulai pada Selasa. Kesepakatan Konferensi Internasional WZF berisi lima poin. Pertama, mengimbau negara-negara muslim yang kaya, yang memiliki kelebihan (surplus) zakat menyalurkan sebagian zakatnya membantu negara muslim yang miskin dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat Islam secara merata. Kedua, menghimbau kepada seluruh organisasi zakat di seluruh dunia meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik serta profesionalitas organisasi sehingga meningkatkan kepercayaan publik. Ketiga, menghimbau kepada pemerintah negara-negara Islam untuk dapat membantu dan mendukung pengembangan zakat melalui perbaikan regulasi, insentif perpajakan dan dukungan manajemen sehingga dapat termobilisasi zakat secara optimal dan mampu didayagunakan untuk membantu mengatasi kemiskinan di negaranya masing-masing. Keempat, mendorong World Zakat Forum (WZF) beserta pihak-pihak terkait lainnya untuk melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka menyusun standar internasional pengelolaan zakat yang akan dijadikan acuan oleh seluruh organisasi pengelola zakat di seluruh dunia. Kelima, menyepakati pembentukan International Zakat Research Forum (IZRF) di bawah naungan World Zakat Forum, sebagai wadah komunikasi dan kerja sama dalam rangka mengembangkan penelitian bidang zakat, di mana hasil-hasilnya akan diterbitkan dalam jurnal internasional zakat yang akan diterbitkan oleh IZRF. Resolusi Konferensi Zakat Internasional WZF ditandatangani 12 peserta mewakili lima negara yang terlibat, yakni Prof Moussa Larbani dari Algeria, Dr Mustafa Omar Mohammed dari Uganda, Prof Naziruddin Abdullah, Dr Patmawati, dan Dr Abd Halim Mohd Noor(Malaysia), Dr Reazul Karim (Bangladesh), Dr Tono Saksono, Dr Raditya Sukmana, Dr Irfan Syauqi Beik, Hendri Tanjung, Rahmatina Kasri, dan Nana Mintarti dari Indonesia.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011