Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, memfasilitasi dana untuk kegiatan bersih-bersih lingkungan di tiap rukun tetangga (RT) sebagai upaya menjaga kebersihan dan mencegah penularan penyakit utamanya saat musim hujan.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan dana kebersihan tersebut dianggarkan meningkat di tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022.

Yang mana pada tahun 2022 dianggarkan sebesar Rp9 juta per RW (rukun warga) dan pada tahun 2023 dianggarkan Rp5 juta tiap RT.

"Saat ini masih dalam tahapan penghimpunan usulan titik yang mau dibersihkan. Dihimpun melalui ketua RT dan RW untuk dilaporkan ke masing-masing kelurahan," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Rabu.

Ia menyebut program itu ditargetkan pada bulan Februari sudah mulai jalan. Pihaknya menilai dana sebesar Rp5 juta tersebut dirasa cukup untuk urusan kebersihan lingkungan di setiap RT. Mulai bersih-bersih saluran air, gang, jalan dan lain sebagainya.

Anggaran itu bisa digunakan masyarakat setempat untuk membeli peralatan atau upah yang mengerjakan. Yang terpenting harus bisa dipertanggungjawabkan.

Wali Kota berharap dengan keberadaan fasilitas dana tersebut, masyarakat semakin bersemangat dalam membersihkan lingkungan masing-masing dan menjaganya.

"Jadi urusan kebersihan lingkungan memang melibatkan masyarakat. Tahun ini intinya anggarannya kami tingkatkan. Kalau yang membersihkan masyarakat sendiri, saya optimistis hasilnya juga lebih maksimal. Itu untuk lingkungan tempat tinggal mereka sendiri," tambahnya.

Prinsipnya, lanjut Maidi, sebelum musim hujan akhir tahun nanti, lingkungan sudah harus bersih. Program tersebut juga sekaligus untuk mengantisipasi banjir dan pencegahan penyakit yang rawan menyerang saat musim hujan, seperti demam berdarah, chikungunya, dan diare.

"Jadi fokus utamanya memang pembersihan saluran di lingkungan untuk mencegah banjir dan penyakit," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023