Pemerintah Kabupaten Jember menjajaki kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang untuk kemandirian energi dan pangan yang diawali dengan audiensi bersama di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Jawa Timur, Kamis.
"Ada dua program yang telah dibahas dan nanti akan ada kerja sama antara Pemkab Jember dengan UMM," kata Bupati Jember Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawagraha.
Menurutnya program yang dibahas terkait bagaimana mewujudkan "Wes Wayahe Jember Mandiri Energi" dan kedua, "Wes Wayahe Jember Mandiri Pangan".
"Bagaimana Jember mampu memanfaatkan potensi komoditas pertanian dengan menggunakan pupuk organik, termasuk dengan segala turunan di bawahnya," tuturnya.
Kemudian, terkait dengan potensi energi baru terbarukan yakni dengan membuat pembangkit listrik tenaga mikro hidro dan pembangkit listrik tenaga surya karena hal itu sangat cocok dilakukan di Kabupaten Jember.
"Nantinya akan dibuat percontohan dan uji coba di beberapa desa, termasuk memberikan edukasi kepada para peserta didik di Jember," katanya.
Ia menjelaskan dua program tersebut telah berhasil dilakukan oleh UMM, sehingga di Jember akan lebih dikembangkan karena punya potensi dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pekan depan kami akan menindaklanjuti hal itu dengan berkunjung ke UMM. Tujuannya, untuk membahas keberlangsungan kerja sama agar lebih konkret sehingga dapat segera terlaksana," ujarnya.
Sementara itu, Rektor UMM Dr Fauzan mengapresiasi apa yang dilakukan Bupati Hendy. "Saya senang dengan istilah bupati, bahwa air dan matahari di Jember tidak boleh berlalu begitu saja," tuturnya.
Menurutnya istilah itu perlu ditangkap menjadi sumber energi untuk mendukung program "Wes Wayahe Jember Bangkit", sehingga sinergi yang akan dijalin ke depan dan program akan segera dieksekusi.
"Kami sudah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jember," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Ada dua program yang telah dibahas dan nanti akan ada kerja sama antara Pemkab Jember dengan UMM," kata Bupati Jember Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawagraha.
Menurutnya program yang dibahas terkait bagaimana mewujudkan "Wes Wayahe Jember Mandiri Energi" dan kedua, "Wes Wayahe Jember Mandiri Pangan".
"Bagaimana Jember mampu memanfaatkan potensi komoditas pertanian dengan menggunakan pupuk organik, termasuk dengan segala turunan di bawahnya," tuturnya.
Kemudian, terkait dengan potensi energi baru terbarukan yakni dengan membuat pembangkit listrik tenaga mikro hidro dan pembangkit listrik tenaga surya karena hal itu sangat cocok dilakukan di Kabupaten Jember.
"Nantinya akan dibuat percontohan dan uji coba di beberapa desa, termasuk memberikan edukasi kepada para peserta didik di Jember," katanya.
Ia menjelaskan dua program tersebut telah berhasil dilakukan oleh UMM, sehingga di Jember akan lebih dikembangkan karena punya potensi dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pekan depan kami akan menindaklanjuti hal itu dengan berkunjung ke UMM. Tujuannya, untuk membahas keberlangsungan kerja sama agar lebih konkret sehingga dapat segera terlaksana," ujarnya.
Sementara itu, Rektor UMM Dr Fauzan mengapresiasi apa yang dilakukan Bupati Hendy. "Saya senang dengan istilah bupati, bahwa air dan matahari di Jember tidak boleh berlalu begitu saja," tuturnya.
Menurutnya istilah itu perlu ditangkap menjadi sumber energi untuk mendukung program "Wes Wayahe Jember Bangkit", sehingga sinergi yang akan dijalin ke depan dan program akan segera dieksekusi.
"Kami sudah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jember," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023