Surabaya - Rencana pembangunan Pasar Wonokromo Lama atau depan Darmo Trade Center (DTC) Kota Surabaya diperkirakan molor dari jadwal pada tahun ini akibat molornya pengesahan APBD 2011 yang berlarut-larut saat itu. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Minggu, mengatakan, dana senilai Rp5 miliar untuk pembangunan Pasar Wonokromo lama sebenarnya sudah disiapkan sejak lama, hanya saja molornya pengesahaan ABBD 2011 mengakibatkan proyek tersebut tidak bisa dilaksanakan pada tahun ini. "Rencana pembangunan pasar tetap dilakukan. Pihaknya tak akan membatalkan pembangunan pasar yang di dalamnya kini dipakai hunian pedagang," ujarnya. Menurut dia, konsep pasar Wonokromo lama itu terdiri dari pasar umum di lantai dasar, stan pedagang kaki lima (PKL) di lantai dua dan rumah susun (rusun) di lantai tiga sampai lima. "Jadi baru bisa kami bangun pada 2012 nanti," ujarnya. Selain itu, untuk menambah luas pasar Wonokromo lama Pemkot tidak hanya mengandalkan bangunan saat ini yang telah ada. Salah satu alternatif yang coba dikaji adalah membebaskan lahan milik warga yang ada di belakang pasar. Sementara itu, Kepala Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Sucipto mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara detail skema pembangunan Pasar Wonokromo lama. Pihaknya sendiri masih menunggu "detail engineering design" (DED) dari Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. "Teknis itu yang kami masih menunggu, kalau sudah ada tinggal menjalankan saja," katanya. Sucipto mengatakan secara konseptual pihaknya sudah mengetahui jika Pasar di Wonokromo nanti kena jalur pembebasan jalan. Untuk menambah luas memang perlu pembebasan pasar. "Lahan sekarang memang sangat sempit, belum lagi terkena pembebasan untuk jalan raya," katanya.

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011