Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan koperasi dapat membantu para nelayan yang terdampak gelombang tinggi dengan sistem keuangan model menabung ikan, Selasa.
"Sepertinya perlu didirikan koperasi yang menampung hasil tangkapan ikan dengan sistem keuangan model menabung ikan. Sehingga, saat para nelayan tidak dapat melaut mereka dapat mengambil uang hasil tangkapan sebelumnya untuk keperluan hidup," kata LaNyalla, dalam keterangannya di Surabaya.
Menurut dia, dampak tingginya gelombang membuat penghasilan para nelayan di Jawa Timur berkurang dan harga ikan akan makin meningkat.
"Turut prihatin dengan keadaan saat ini, kehidupan nelayan sangat terpengaruh kondisi alam. Ada musim dimana mereka tidak bisa mencari ikan dan tidak memiliki penghasilan," ucapnya.
Kondisi tersebut, lanjutnya, menyebabkan taraf hidup nelayan sulit untuk ditingkatkan, sehingga perlu diubah pola pengelolaan hasil tangkapan ikan, salah satunya membentuk koperasi.
"Melalui koperasi, harga ikan menjadi stabil meskipun di saat cuaca buruk. Ikan disimpan dalam cold storage untuk pasokan pada musim gelombang tinggi," ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, nelayan dan konsumen tetap mendapatkan manfaat jika hasil tangkapan lebih.
"Sistem pengelolaan yang lama membuat harga ikan dari nelayan cenderung turun. Akhirnya nelayan tidak memperoleh keuntungan dari hasil tangkapannya," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Sepertinya perlu didirikan koperasi yang menampung hasil tangkapan ikan dengan sistem keuangan model menabung ikan. Sehingga, saat para nelayan tidak dapat melaut mereka dapat mengambil uang hasil tangkapan sebelumnya untuk keperluan hidup," kata LaNyalla, dalam keterangannya di Surabaya.
Menurut dia, dampak tingginya gelombang membuat penghasilan para nelayan di Jawa Timur berkurang dan harga ikan akan makin meningkat.
"Turut prihatin dengan keadaan saat ini, kehidupan nelayan sangat terpengaruh kondisi alam. Ada musim dimana mereka tidak bisa mencari ikan dan tidak memiliki penghasilan," ucapnya.
Kondisi tersebut, lanjutnya, menyebabkan taraf hidup nelayan sulit untuk ditingkatkan, sehingga perlu diubah pola pengelolaan hasil tangkapan ikan, salah satunya membentuk koperasi.
"Melalui koperasi, harga ikan menjadi stabil meskipun di saat cuaca buruk. Ikan disimpan dalam cold storage untuk pasokan pada musim gelombang tinggi," ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, nelayan dan konsumen tetap mendapatkan manfaat jika hasil tangkapan lebih.
"Sistem pengelolaan yang lama membuat harga ikan dari nelayan cenderung turun. Akhirnya nelayan tidak memperoleh keuntungan dari hasil tangkapannya," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023