Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, memberikan Anugerah Kinerja Akreditasi kepada MUI Kabupaten Banyuwangi sebagai bentuk apresiasi kinerja, utamanya dalam menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua Umum MUI Jawa Timur, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah dan disaksikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Rabu (28/12).
Sedangkan penerimanya adalah Ketua MUI Banyuwangi, KH. Muhammad Yamin bersama dengan Bupati Ipuk Fiestiandani.
"Kinerja MUI di daerah-daerah ini sangat tergantung dengan kerjasamanya dengan pemerintah daerah. Sehingga, penghargaan ini diberikan secara bersamaan kepada Ketua MUI dan kepala daerah masing-masing," kata Kiai Mutawakkil dalam keterangannya.
Selain itu, Kiai Mutawakkil Alallah mengungkapkan anugerah tersebut merupakan upaya MUI untuk membangkitkan institusi tersebut di daerah.
"Kami ingin menata daerah dengan sistem akreditasi ala MUI. Mungkin ini satu-satunya yang diterapkan di lingkungan MUI seluruh Indonesia," ujar dia.
Terdapat lima instrumen penilaian dalam kinerja akreditasi. Lima instrumen penilaian itu adalah manajemen organisasi, pelayanan, inovasi dan kepeloporan, hubungan kerja sama, serta dukungan pemerintah.
Penilaiannya pun dilakukan secara bertahap, mulai proses administrasi hingga visitasi.
"Kemudian terpilih sepuluh MUI di tingkat kabupaten/kota. Lalu, terpilih lagi, jadi lima yang mendapat penghargaan," ujar Kiai Mutawakkil Alallah.
Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas dukungan dan pendampingan MUI Jatim selama ini pada daerah. Ipuk juga mengapresiasi kinerja yang selalu berperan aktif dalam proses pembangunan Banyuwangi.
"Semoga, dengan hasil ini membuat kami dan MUI Banyuwangi bekerja lebih baik lagi untuk melayani masyarakat. Terutama, dalam menjaga harmoni umat Islam di Banyuwangi. Bergerak bersama dalam memajukan daerah," tutur Ipuk.
Ketua MUI Banyuwangi KH Muhammad Yamin mengaku selama ini dukungan dan kerja kolaborasi bersama Pemkab Banyuwangi sangat baik.
"Bersama pemkab kami selalu jalan bersama dalam berbagai hal. Di antaranya secara rutin melakukan sosialisasi tentang pentingnya sertifikasi halal. Selain itu kami juga memiliki program Laser Duri, yakni Layanan Sertifikat Dua Hari dengan pengurusan sertifikasi halal maksimal dua hari," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua Umum MUI Jawa Timur, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah dan disaksikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Rabu (28/12).
Sedangkan penerimanya adalah Ketua MUI Banyuwangi, KH. Muhammad Yamin bersama dengan Bupati Ipuk Fiestiandani.
"Kinerja MUI di daerah-daerah ini sangat tergantung dengan kerjasamanya dengan pemerintah daerah. Sehingga, penghargaan ini diberikan secara bersamaan kepada Ketua MUI dan kepala daerah masing-masing," kata Kiai Mutawakkil dalam keterangannya.
Selain itu, Kiai Mutawakkil Alallah mengungkapkan anugerah tersebut merupakan upaya MUI untuk membangkitkan institusi tersebut di daerah.
"Kami ingin menata daerah dengan sistem akreditasi ala MUI. Mungkin ini satu-satunya yang diterapkan di lingkungan MUI seluruh Indonesia," ujar dia.
Terdapat lima instrumen penilaian dalam kinerja akreditasi. Lima instrumen penilaian itu adalah manajemen organisasi, pelayanan, inovasi dan kepeloporan, hubungan kerja sama, serta dukungan pemerintah.
Penilaiannya pun dilakukan secara bertahap, mulai proses administrasi hingga visitasi.
"Kemudian terpilih sepuluh MUI di tingkat kabupaten/kota. Lalu, terpilih lagi, jadi lima yang mendapat penghargaan," ujar Kiai Mutawakkil Alallah.
Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas dukungan dan pendampingan MUI Jatim selama ini pada daerah. Ipuk juga mengapresiasi kinerja yang selalu berperan aktif dalam proses pembangunan Banyuwangi.
"Semoga, dengan hasil ini membuat kami dan MUI Banyuwangi bekerja lebih baik lagi untuk melayani masyarakat. Terutama, dalam menjaga harmoni umat Islam di Banyuwangi. Bergerak bersama dalam memajukan daerah," tutur Ipuk.
Ketua MUI Banyuwangi KH Muhammad Yamin mengaku selama ini dukungan dan kerja kolaborasi bersama Pemkab Banyuwangi sangat baik.
"Bersama pemkab kami selalu jalan bersama dalam berbagai hal. Di antaranya secara rutin melakukan sosialisasi tentang pentingnya sertifikasi halal. Selain itu kami juga memiliki program Laser Duri, yakni Layanan Sertifikat Dua Hari dengan pengurusan sertifikasi halal maksimal dua hari," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022