Tempat wisata kuliner bernuansa kereta api di Kota Madiun, Bogowonto Culinary Center (BCC), siap menambah ikon konsep urban tourism atau wisata kota di wilayah setempat seiring diresmikannya lokasi tersebut oleh Wali Kota Madiun Maidi pada Senin (26/12/2022) malam.

Wali Kota Maidi mengatakan BCC dikembangkan di kawasan bekas rel kereta api (KA) relasi Madiun-Ponorogo yang telah lama tidak beroperasi.

Lokasi wisata kuliner itu digadang-gadang menjadi tempat jujukan baru saat berada di Kota Pendekar, julukan Kota Madiun.

"Semua orang pada penasaran dan memang dinanti-nantikan masyarakat. Kuliner di Bogowonto ini dari UMKM pilihan dan sudah lulus uji semua. Mulai steak, putu, dan makanan yang disukai masyarakat," ujar Wali Kota Maidi saat peresmian BCC di Madiun.

Dalam BCC, sejumlah gerbong "disulap" menjadi restoran kereta yang mewah. Di kawasan BCC juga tersedia fasilitas meja-kursi di peron ala stasiun. Melalui BCC pengunjung bisa benar-benar menikmati sensasi makan sambil bepergian naik kereta.

BCC juga telah dilengkapi dengan infrastruktur penunjang lainnya, seperti saluran air, trotoar, pos pengamanan, gazebo serta pengecatan bangunan di kawasan tersebut.

Selain itu, juga dipasang pernak-pernik lampu hingga penanaman pohon hias dan peneduh sehingga dipastikan pengunjung betah.

Pihaknya juga sengaja meresmikan BCC pada waktu menjelang perayaan pergantian Tahun Baru 2023 karena diprediksi tingkat kunjungan wisatawan di Kota Madiun pada momentum tersebut akan meningkat drastis. 

Selain itu, dengan dibukanya BCC diharapkan mampu memberikan opsi atau pilihan sebagai salah satu tempat berwisata lain di Kota Madiun.
 
Wali Kota Madiun Maidi didampingi Forkopimda, Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju, dan Vice President Daop 7 Madiun Hendra Wahyono meresmikan Bogowonto Culinary Center (BCC) di Jalan Bogowonto, Kota Madiun, Jatim, Senin (26/12/2022) malam. Keberadaan tempat wisata kuliner bernuansa kereta api tersebut siap menambah ikon konsep "urban tourism" atau wisata kota di wilayah setempat. ANTARA/Louis Rika


Keberadaan BCC, lanjutnya, juga untuk memecah titik keramaian sehingga, dapat merata dan dampaknya perputaran roda perekonomian masyarakat semakin luas. 

Meski telah diresmikan, penataan BCC belum selesai. Kawasan tersebut akan disempurnakan lagi tahun depan, seperti gapura, pembangunan area parkir, dan penambahan empat peron ala stasiun.

Lebih lanjut Wali Kota Maidi memprediksi tingkat kunjungan ke BCC akan tinggi. Hal itu karena lokasinya tak jauh dari Alun-Alun Kota Madiun.

Pihaknya optimistis kawasan BCC akan menjadi magnet wisatawan untuk mendongkrak perekonomian daerah. Keberadaannya semakin melengkapi ikon lainnya yang telah dibangun lebih dulu, yakni kawasan "Pahlawan Street Center" dengan Taman Sumber Wangi dan Taman Sumber Umis yang terdapat miniatur Patung Singa Merlion, Ka'bah Mekah, dan miniatur Menara Eiffel.

BCC diharapkan semakin memperkaya pilihan tempat menarik di Kota Madiun yang dapat dikunjungi sebagai upaya pengembangan sektor pariwisata, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. 

Wali Kota Maidi ingin dengan keberadaan wisata kuliner berkonsep kereta di Jalan Bogowonto tersebut diharapkan semakin menguatkan image baru Madiun sebagai tujuan wisata belanja dan kuliner, bukan hanya kota transit.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022