Sidoarjo - Gabungan Kelompok Tani di Sidoarjo mendapatkan bantuan dana pengembangan dari Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) sebesar Rp80,1 miliar sebagai upaya meningkatkan ekonomi para petani di pedesaan. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Sidoarjo, Wuwuh Setyani, Rabu, mengharapkan, program PUAP tersebut dapat mempercepat upaya mengentaskan kemiskinan dan pengangguran bagi masyarakat wilayah perdesaan, khususnya para petani. "Dana sebesar Rp80,1 miliar itu tidak serta merta untuk tahun ini saja, tetapi dana tersebut merupakan akumulasi sejak tahun 2008 yang pembagiannya setiap mendapatkan bantukan PUAP sebesar Rp100 juta," katanya. Menurut dia, setiap tahun jumlah gapoktan yang menerima bantuan dana ini bervariasi antara 10 hingga 25 gapoktan pada setiap tahunnya, sejak 2008. "Adapun pelaksanaannya, harus melalui pos pelatihan penyuluhan pendampingan dan pengurus Gapoktan, selaku penerima PUAP," katanya. Selanjutnya, kata dia, diberikan bantuan modal usaha kepada para petani pedesaan yang dikoordinasi oleh Gapoktan tersebut. "Sebagai program pemberdayaan, Gapoktan PUAP diberikan pendampingan tentang kelembagaan, dengan harapan dapat menumbuhkan kewaspadaan dan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A), untuk mempercepat proses pembangunan di perdesaan," katanya. Lebih lanjut ia menjelaskan, PUAP ini merupakan bentuk fasilitas bantuan modal usaha untuk petani anggota, baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang dikoordinasi oleh Gapoktan. Untuk mencapai hasil yang maksimal, Gapoktan juga didapingi oleh tenaga penyuluh pendamping dan Penyelia Mitra Tani (PMT) supaya Gapoktan dapat menjadi kelembagaan ekonomi yang dimiliki dan dikelola oleh para petani itu sendiri. Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penyuluhan BKP Sidoarjo, Ali Machmudi mengatakan, Sidoarjo ini telah mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan pelatihan PUAP bagi penyuluh, pendamping dan pengurus Gapoktan penerima dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) PUAP dari 4 kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Mojokerto, Gresik, Pasuruan dan Sidoarjo. "Dari empat kabupaten tersebut, persertanya sebanyak 264 orang, masing-masing Sidoarjo 75 orang, Gresik 108 orang, Mojokerto 39 orang dan Pasuruan sebanyak 42 orang," katanya.*

Pewarta:

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011