Probolinggo (ANTARA) - Gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kabupaten Probolinggo menerima bantuan alat mesin pertanian yang diserahkan Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminudin saat reses di Balai Desa Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis.
Penyerahan bantuan alsintan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mahbub Zunaidi, Kepala Dinas Perhubungan Taufik Alami serta Camat Bantaran Saniwar bersama jajaran Forkopimka Bantaran.
"Alsintan yang diberikan terdiri dari tiga mesin pompa air kepada tiga gapoktan, yakni Gapoktan Sumber Rejeki 2 di Desa Kedungrejo, Gapoktan Tirta Mulya 2 di Desa Kropak dan Gapoktan Gunung Sari di Desa Gunung Tugel," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi di Desa/Kecamatan Bantaran.
Selanjutnya, alsintan perontok jagung diberikan kepada Gapoktan Harapan IV Desa Tempuran serta alsintan perontok padi diberikan kepada Gapoktan Karya Tani 2 Desa Patokan dan Gapoktan Sumber Agung 1 Desa Kramat Agung.
Sedangkan untuk mesin pembajak sawah (hand traktor) ada tiga unit yang diberikan kepada Gapoktan Margo Rukun 3 Desa Legundi, Gapoktan Tani Makmur II Desa Karanganyar dan Gapoktan Abdi Tani III Desa Bantaran.
"Alsintan merupakan sarana untuk pertanian bergerak menuju ke arah modernisasi yang bermanfaat guna mempercepat proses pengolahan tanah, masa tanam hingga pada masa panen," tuturnya.
Ia menjelaskan alsintan dapat membantu petani menghemat waktu, tenaga dan biaya dalam produksi pertanian, sehingga diharapkan petani semakin sejahtera.
Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin menjelaskan bantuan alsintan didistribusikan pada tiap-tiap desa se-Kabupaten Probolinggo sebagaimana yang telah dilakukan sekarang di setiap desa se-Kecamatan Bantaran.
"Dengan alsintan yang diserahkan kepada Gapoktan itu bertujuan untuk memudahkan kinerja para petani di lapangan dan kepala desa bertanggung jawab terhadap bantuan alsintan yang diberikan kepada Gapoktan," katanya.
Ia menjelaskan fasilitas itu harus dimanfaatkan para petani untuk mempermudah mengolah lahan pertaniannya tanpa ada pungutan alias gratis. "Diharapkan bantuan itu dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan hasil pertaniannya," ujarnya.