Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf membuka pergelaran Duta Seni Pelajar se-Jawa, Bali, dan Lampung di Surabaya, Rabu. Pembukaan acara yang digelar pada 11-15 Juli 2011 itu ditandai dengan pemukulan kendang oleh Wagub yang diikuti para delegasi dari delapan provinsi. Sebelum acara dibuka para delegasi mempertontonkan kebolehannya di bidang kesenian tradisional dari daerahnya masing-masing. "Seni tradisional ini harus kita jaga kelestariannya. Namun, sekarang eranya berubah. Oleh karena itu, para generasi muda dituntut untuk lebih kreatif lagi agar kesenian tradisional kita tidak sampai ketinggalan zaman," kata Wagub saat menyampaikan sambutannya. Ia mengajak semua pihak memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara yang digelar di hotel berbintang di Surabaya itu. "Ini merupakan kegiatan positif untuk menghindarkan para generasi muda dari perilaku negatif. Perilaku negatif itu sering kali terjadi di luar sekolah dan di luar rumah," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu. Duta Seni Pelajar diikuti 432 siswa dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Bali, dan Lampung. "Kegiatan ini digelar setiap tahun di setiap provinsi. Namun tahun ini beberapa provinsi menggabungkan diri menggelar acara tahunan di Surabaya," kata Ketua Panitia Penyelanggara Duta Seni Pelajar, Harun. Kegiatan tersebut akan diisi dengan seminar tentang pemberantasan penggunaan narkoba, "outbond" di kampus Akademi Angkatan Laut (AAL), dan kunjungan wisata ke Jembatan Suramadu. "Acara ini bertujuan untuk menumbuhkan seni dan budaya di kalangan gerenasi muda dan menciptakan sarana bertukar pikiran antarpelajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim itu. Menurut Harun, biaya penyelenggaraan acara tersebut ditanggung bersama pemerintah provinsi yang mengirimkan delegasi.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011