Kesatuan Kebangsaan Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Trenggalek menggelar pelatihan kebangsaan dan bela negara untuk kalangan remaja di daerah tersebut, Senin.
"Alhamdulillah kegiatan hari pertama ini berjalan lancar. Ada banyak anak muda yang bergabung dalam pelatihan ini. Ada organisasi kepemudaan, pelajar SMA, mahasiswa hingga organisasi kemasyarakatan," kata Kesbangpol Linmas Trenggalek Widarsono.
Sesuai rencana, pelatihan bela negara di Balai Diklat Trenggalek itu diikuti sebanyak 75 remaja dari berbagai latar belakang dan berlangsung pada Senin-Selasa, 5-6 Desember 2022.
Peserta dibekali wawasan kebangsaan untuk membentuk karakter generasi penerus sehingga memiliki rasa cinta tanah air dan tidak terpengaruh paham-paham radikalisme.
"Salah satunya bertujuan untuk mencegah generasi muda terpengaruh paham-paham radikalisme," ucapnya.
Widarsono menambahkan, dengan kegiatan itu diharapkan para generasi penerus bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang dasar 1945 dalam kehidupan pribadi maupun lingkungan di sekitar tempat tinggal peserta.
Dengan demikian, para generasi remaja tidak terjerumus terhadap paham-paham radikal yang bisa menjadi ancaman keamanan negara.
"Apalagi di Trenggalek ada peraturan daerah pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan. Membela negara sesuai amanat undang-undang kewajiban semua warga tidak orang per orang, melainkan kewajiban semua warga negara," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Alhamdulillah kegiatan hari pertama ini berjalan lancar. Ada banyak anak muda yang bergabung dalam pelatihan ini. Ada organisasi kepemudaan, pelajar SMA, mahasiswa hingga organisasi kemasyarakatan," kata Kesbangpol Linmas Trenggalek Widarsono.
Sesuai rencana, pelatihan bela negara di Balai Diklat Trenggalek itu diikuti sebanyak 75 remaja dari berbagai latar belakang dan berlangsung pada Senin-Selasa, 5-6 Desember 2022.
Peserta dibekali wawasan kebangsaan untuk membentuk karakter generasi penerus sehingga memiliki rasa cinta tanah air dan tidak terpengaruh paham-paham radikalisme.
"Salah satunya bertujuan untuk mencegah generasi muda terpengaruh paham-paham radikalisme," ucapnya.
Widarsono menambahkan, dengan kegiatan itu diharapkan para generasi penerus bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang dasar 1945 dalam kehidupan pribadi maupun lingkungan di sekitar tempat tinggal peserta.
Dengan demikian, para generasi remaja tidak terjerumus terhadap paham-paham radikal yang bisa menjadi ancaman keamanan negara.
"Apalagi di Trenggalek ada peraturan daerah pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan. Membela negara sesuai amanat undang-undang kewajiban semua warga tidak orang per orang, melainkan kewajiban semua warga negara," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022