Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan salah satu upaya mencegah korupsi dengan cara meningkatkan integritas pelayanan publik.

"Tingkatkan integritas untuk menjaga batin dan menjaga diri dari bahaya korupsi. Sebagai pelayan, harus memberikan yang terbaik untuk kepentingan umat," kata Eri Cahyadi saat menghadiri pembukaan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Balai Pemuda Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Dalam acara tersebut, Wali Kota Eri menyambut sekaligus mendampingi para tamu undangan yang hadir, mulai dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta undangan lainnya.

Cak Eri, sapaan akrabnya, bersama rombongan berjalan keliling menilik satu per satu booth (stan) pameran inovasi antikorupsi dari masing-masing perwakilan pemerintah kota/kabupaten.

Dalam meningkatkan dan menjaga integritas pelayanan, Cak Eri mengatakan bahwa pihaknya akan membuat sistem elektronik pada pencairan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga pelaksanaan proyek apa saja oleh Pemkot Surabaya.

Transparansi serapan anggaran pemkot itu, kata dia, akan dipampang di tempat publik, baik itu melalui layar televisi maupun videotron.

"Nanti dipampang di kantor dinas, kecamatan, hingga kelurahan, biar masyarakat tahu," kata Cak Eri.

Komitmen Cak Eri menghindari terjadinya praktik korupsi bukan hanya pada pelayanan di lingkungan Pemkot Surabaya, melainkan juga berkolaborasi dengan seluruh kepala daerah di Jatim.

Menurut dia, hal tersebut bagian dari ikhtiar Pemkot Surabaya menghindari terjadinya praktik korupsi.

"Buat kami, kepala daerah di wilayah Jatim itu sama-sama menjaga wilayahnya dari korupsi. Hal ini sudah kami lakukan. Ketika dalam memberantas korupsi, kami siap kolaborasi dan sinergi agar ada saling keterbukaan dan transparansi," ujarnya.

Cak Eri menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Pahlawan untuk menjadikan Hakordia 2022 sebagai kesempatan untuk meningkatkan integritas dalam hal apa pun.

Oleh karena itu, untuk menghindari adanya praktik korupsi, dia ingin masyarakat bersama-sama mengedukasi tentang bahaya hal tersebut.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022