Gempa dengan kekuatan Magnitudo 4.1 yang mengguncang wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (23/11) petang juga dirasakan beberapa desa di Kabupaten Situbondo.
Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi yang memiliki kekuatan Magnitudo 4.1 terjadi sekitar pukul 17.45 WIB, dan lokasinya di darat 14 kilometer timur Laut Kabupaten Probolinggo, pada kedalaman 6 kilometer.
"Iya benar gempa juga dirasakan beberapa desa di wilayah barat Situbondo (perbatasan Situbondo-Probolinggo)," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo, Gatot Trikorawan saat dihubungi di Situbondo.
Menurut dia, gempa yang mengguncang Kabupaten Probolinggo itu juga dirasakan di beberapa desa di Kecamatan Banyuglugur, Jatibanteng dan Sumbermalang.
Untuk informasi sementara, kata Gatot, ada beberapa rumah warga rusak ringan yang disebabkan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Probolinggo tersebut.
"Informasi sementara yang kami terima ada rumah warga yang rusak ringan terkelupas kulit bangunan rumahnya. Sampai saat ini petugas turun ke lapangan melakukan pendataan. Kalau rumah rusak berat sementara belum ada," kata Gatot.
Gatot mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Tapi tetap waspada dan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi yang memiliki kekuatan Magnitudo 4.1 terjadi sekitar pukul 17.45 WIB, dan lokasinya di darat 14 kilometer timur Laut Kabupaten Probolinggo, pada kedalaman 6 kilometer.
"Iya benar gempa juga dirasakan beberapa desa di wilayah barat Situbondo (perbatasan Situbondo-Probolinggo)," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo, Gatot Trikorawan saat dihubungi di Situbondo.
Menurut dia, gempa yang mengguncang Kabupaten Probolinggo itu juga dirasakan di beberapa desa di Kecamatan Banyuglugur, Jatibanteng dan Sumbermalang.
Untuk informasi sementara, kata Gatot, ada beberapa rumah warga rusak ringan yang disebabkan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Probolinggo tersebut.
"Informasi sementara yang kami terima ada rumah warga yang rusak ringan terkelupas kulit bangunan rumahnya. Sampai saat ini petugas turun ke lapangan melakukan pendataan. Kalau rumah rusak berat sementara belum ada," kata Gatot.
Gatot mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Tapi tetap waspada dan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022