Bank Jatim melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja sama (PKS) dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), untuk mendukung pengembangan usaha di sektor perkebunan tebu dan industri gula khususnya yang ada di Jawa Timur.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, dalam siaran persnya di Surabaya, Selasa, mengatakan, penandatanganan PKS ini wujud kolaborasi yang terimplementasi melalui pemberian kredit kepada petani tebu binaan PT SGN melalui skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau skim kredit Bank Jatim lainnya.

PT SGN akan berperan dalam pemberian rekomendasi petani tebu yang layak menerima kredit sesuai dengan data yang ada. 

Pemberian kredit kepada petani tebu dapat dimanfaatkan untuk budi daya tebu seperti biaya garap lahan atau biaya operasional serta pemberian kredit dengan agunan Delivery Order (DO) gula.

"Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif untuk perekonomian di Indonesia pada umumnya dan khususnya perekonomian Jawa Timur," katanya.

Busrul mengakui penyaluran kredit di sektor produktif masih kurang optimal, sebab masyarakat lebih mengenal Bank Jatim dengan pembiayaan kredit pegawainya.

"Namun ke depan, agar Bank Jatim dapat terus tumbuh berkembang mau tidak mau harus diversifikasi ke sektor produktif salah satunya adalah pemanfaatan potensi pembiayaan yang ada di industri gula," katanya.

Ia juga berharap dengan adanya kerja sama ini dapat dilanjutkan dengan kerja sama yang lain, dan tidak hanya terbatas di sektor pembiayaan namun juga di sektor bisnis yang lain, misalnya terkait pembayaran atau jasa perbankan lainnya.

“Ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan kami terhadap peningkatan perekonomian Jawa Timur sesuai dengan arahan Ibu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa khususnya di bidang perkebunan salah satunya pada komoditi tebu," katanya.

Sementara itu, penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah R Arief Wicaksono dan Direktur PT SGN Suhendri serta disaksikan oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur Iwan S Hut, MM,  serta Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Heru Suseno. 

Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur Iwan S Hut, MM menyampaikan apresiasi kepada Bank Jatim dan PT SGN dalam melaksanakan kerja sama ini, sehingga kolaborasi antarstakeholder yang menjadi arahan gubernur terus digaungkan dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jawa Timur.

Iwan menambahkan, melihat kebutuhan gula secara nasional yang masih ditopang oleh negara lain, hal tersebut seharusnya dapat menjadi keunggulan komparatif Provinsi Jawa Timur, mengingat Jatim adalah provinsi penghasil gula pasir terbesar di Indonesia dan juga merupakan provinsi dengan jumlah pabrik gula kristal putih terbanyak di Indonesia.

"Pada tahun 2020 produksi gula pasir Jawa Timur mencapai 47,24 persen dari total produksi nasional. Dengan demikian, Jawa Timur menjadi barometer dan kunci kebangkitan gula nasional," tutur Iwan.

Ia berharap pemberian kredit kepada para petani tebu melalui kerja sama ini dapat mengekspansi usaha para petani tebu, dan dapat memberikan ma
manfaat yang luas bagi petani tebu binaan PT SGN.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022