Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Surabaya melatih Kelompok Teknis Perbaikan Rumah (KTPR) agar bisa merekrut warga dalam program "Dandan Omah" atau perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu).

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudrajad di Surabaya, Selasa, mengatakan, saat ini ada sebanyak 155 KTPR di Surabaya yang telah diberi pelatihan DPRKPP bekerja sama dengan Departemen Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

"Tahun ini, kami berkonsentrasi pada pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan tukang keramik, tukang dinding, tukang atap. KTPR setelah mendapat arahan tidak hanya mengerjakan rutilahu, tapi juga pengerjaan jalan dan jamban," kata Irvan.

Lebih lanjut, Irvan menjelaskan, target "Dandan Omah" di tahun 2023 menyasar 3.500 unit yang berasal dari usulan setiap kelurahan di Kota Surabaya. Dengan total anggaran mencapai Rp120 Miliar.

Sebab, lanjut dia, melalui program "Dandan Omah" ini, juga melakukan perbaikan penghasilan penerima manfaat.

"Jadi penerima manfaat ikut terlibat, apakah dia mau mengikuti 23 pelatihan yang ditawarkan akan ada kelanjutan. Begitu rumah selesai dibangun, mereka bisa memelihara dan mengisi dengan perabotan," kata dia.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menyerahkan kunci rumah kepada enam penerimaan manfaat program "Dandan Omah" di Kecamatan Tandes, Surabaya, pada Senin (21/11). Pada penyerahan kunci kali ini, Eri Cahyadi memberikan kepada enam penerimaan manfaat.

Keenam penerima manfaat tersebut di antaranya Achmad Muhajir warga Jalan Gedangasin 2/106, Achmad warga Jalan Banjarsugihan 3/32, Liyatin warga Jalan Banjarsugihan 3/18-A, Maniah warga Jalan Balongsari Krajan I/38, Masyudi warga Jalan Balongsari Krajan I/32, dan Tri Mujaya Udha warga Jalan Balongsari Krajan II/96.

"Insya Allah ini adalah permulaan, karena di tahun 2023, saya sampaikan bahwa pekerjaan Pemkot Surabaya, mulai pengerjaan paving, jamban, pengerjaan rutilahu itu bisa dikerjakan oleh warga setempat," kata Eri. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022