Wali Kota Madiun Maidi mengukuhkan keberadaan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) sebagai upaya mengantisipasi bencana yang rawan terjadi di wilayah setempat, utamanya saat musim hujan.

"Titik rawan tolong dipantau. Kita kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja cerdas. Tatkala terjadi hal yang tidak diinginkan, pertolongan segera datang. Saya minta ringan tangan segera tolong dan jalan," ujar Wali Kota Maidi saat mengukuhkan FPRB di Taman Wisata dan Edukasi Ngrowo Bening, Jumat.

Menurut dia, keberadaan FPRB penting sehingga pengukuhan forum tersebut bukan hanya untuk formalitas, namun harus menjadi tanggung jawab bersama yang mutlak dilakukan untuk masyarakat.

Meskipun Kota Madiun merupakan daerah yang berkategori ringan dari ancaman bencana, katanya, tetap saja semua kalangan masyarakat tidak boleh terlena.

Pemerintah daerah dan masyarakat harus saling bersinergi untuk mengantisipasi kemungkinan bencana, utamanya saat curah hujan sedang tinggi.

"Kondisi alam yang tidak menentu hingga rawan banjir, hujan deras, dan angin kencang atau puting beliung, ini yang harus kita antisipasi. Sehingga tatkala terjadi hal yang tidak diinginkan kita siap, jangan terlena," katanya.

Melalui pengukuhan tersebut, Wali Kota Maidi berharap, seluruh pihak terkait dan personel yang dilantik mampu menjalankan tugas dan cepat tanggap dalam menangani bencana.

Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Madiun merupakan gabungan dari berbagai unsur, yakni petugas linmas, BPBD, damkar, tagana, polres dan kodim setempat.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022