Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) mempererat sinergi dengan sejumlah media yang ada di wilayah tersebut.

Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Nurwahidi dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Batu, Selasa, mengatakan bahwa salah satu upaya untuk mempererat sinergi tersebut melalui pelaksanaan lokakarya kepada media.

"SKK Migas berterima kasih kepada media atas dukungannya selama ini karena industri hulu migas perlu diketahui, dipahami, dan diapresiasi oleh masyarakat," kata Nurwahidi.

Lokakarya yang digelar di Kota Batu tersebut mengusung tema "Keberhasilan Industri Hulu Migas adalah Keberhasilan Kita Semua: Peran Media dalam Mendukung Keberhasilan Industri Hulu Migas untuk Meningkatkan Citra Positif di Masyarakat".

Nurwahidi menambahkan media yang ada di wilayah Jabanusa diharapkan turut membantu menyebarkan informasi kepada sektor industri tentang pentingnya industri hulu migas.

"Besar harapan SKK Migas kepada media-media di wilayah Jabanusa untuk membantu menyebarkan informasi kepada industri-industri betapa pentingnya industri hulu migas," ucapnya.

Ia menambahkan, industri hulu migas akan menghadapi tantangan terkait transisi energi dan identik dengan produksi karbon dioksida untuk diubah menjadi energi yang lebih bersih.

"Jadi, ini bukan sebagai ancaman bagi masyarakat sebetulnya, melainkan tantangan bersama," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Humas SKK Migas Jabanusa Indra Zulkarnain menyampaikan bahwa adanya wacana zero emisi memicu perusahaan migas internasional untuk berinvestasi di bidang energi terbarukan.

"Industri hulu migas mendukung penurunan emisi karbon, salah satunya dengan melakukan penanaman pohon," tutur dia.

Dalam kesempatan sama, sejumlah nara sumber dihadirkan diantaranya adalah Pakar Komunikasi asal Unair Surabaya Suko Widodo dan Ketua Departmen Organisasi dan Keanggotaan AMSI Yatimul Ainun.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022