Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memacu kreativitas di kalangan pelajar dan guru dengan menggelar Festival Sastra 2022.

"Festival Sastra yang digelar Sabtu (5/11) kemarin menjadi wadah untuk menumbuhkan kreativitas para pelajar dan anak muda di Banyuwangi. Saya meyakini kreativitas di bidang sastra ini memiliki banyak manfaat," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam keterangan tertylisnya di Banyuwangi, Senin.

Menurut Ipuk, ada beberapa manfaat dalam kegiatan Festival Sastra ini, seperti memperkaya literatur kata-kata yang akan bermanfaat untuk menunjang komunikasi. Selain itu, juga akan memperkuat narasi yang akan disampaikan, dan termasuk pula bersastra juga akan mampu membentuk karakter.

Dia juga berharap dengan pendekatan sastra ini, sehingga menjadi media untuk menekan patologi sosial di kalangan pelajar. Seperti halnya tawuran antar-pelajar, pergaulan bebas atau bahkan narkoba.

"Lewat sastra ini, kita bisa menanamkan pendidikan karakter bisa menjadi cara yang lebih mudah diterima oleh para pelajar," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Dr. Alfian mengemukakan bahwa Festival Sastra ini dirangkai dengan perlombaan untuk merangsang kreatifitas para pelajar dan guru. Di antaranya adalah lomba cipta puisi dan cerpen tiga paragraf (pentigraf).

"Sebelumnya, kami telah melakukan serangkaian pelatihan cipta puisi dan pentigraf. Ini saatnya untuk unjuk kreativitas mereka setelah berlatih," ujar dia.

Untuk pentigraf sendiri, terdapat 486 karya yang berasal dari kalangan pelajar. Dari karya yang masuk lantas dikurasi menjadi 200 buah untuk dilakukan workshop lanjutan bersama Sastrawan Nasional Dzawawi Imron.

"Dari 200 karya tersebut, kemudian kami pilih 20 karya terbaik untuk ditampilkan dalam pameran pentigraf," kata dia.

Selain itu, pada kegiatan ini juga dipamerkan 133 judul buku sastra karya para pelajar dan guru di Banyuwangi, mulai dari jenjang sekolah menengah, baik negeri maupun swasta. Karya-karya tersebut bisa dibaca dan dibeli di pameran itu.

Di antara sejumlah karya tersebut, adalah "Sedekah Puisi untukmu Banyuwangi" yang merupakan antologi karya guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia SMP se-Banyuwangi, antologi cerita pendek "Mengapa Kau Ingin Berteman denganku?"  karya para siswa SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi.

Ada pula antologi puisi dan cerpen berjudul "Pelangi Aksara Uno in Pepertum dan Rerampai Mantra" yang merupakan karya-karya siswa dan guru SMPN 1 Banyuwangi. Juga ada antologi puisi karya Guru SMPN 1 Kalipuro Kantin Rahayu berjudul "Kidung Lembah Ijen serta Sisik Warita Osing" yang merupakan sekumpulan cerita yang diterbitkan SMPN 3 Banyuwangi. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022