Rumah Sakit (RS) Aisyiyah Bojonegoro, Jawa Timur berhasil meraih penghargaan tertinggi Paritrana Award tahun 2021. Peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Bojonegoro ini dinyatakan Terbaik 1 Kategori Badan Usaha Skala Menengah.

Penghargaan tersebut diterima Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro di Event "Pencanangan Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran) dan Penyerahan Penghargaan Paritrana Award 2021" di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pekan lalu.

Diserahkan langsung oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo kepada Direktur RS Aisyiyah Bojonegoro dr Tomy Oeky Prasiska MARS, disaksikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendagri Tito Karnavian, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.

Anggoro mengatakan ajang Paritrana Award ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), dan BPJS Ketenagakerjaan.

"Penghargaan ini dalam rangka memberikan apresiasi kepada pemda dan pelaku usaha yang telah mendukung implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan," jelas Anggoro. 

Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepedulian pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pelaku usaha hingga berhasil meraih penghargaan tersebut.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro Iman M. Amin, mengucapkan selamat dan sukses kepada RS Aisyiyah Bojonegoro atas prestasi luar biasa tersebut. Iman mengaku bangga atas raihan institusi atau badan usaha yang mewakili Kabupaten Bojonegoro itu.

"Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada institusi yang memiliki komitmen serta dukungan terhadap pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan," kata Iman, Kamis (3/11/2022).

Menurutnya, RS Aisyiyah Bojonegoro memang layak meraih penghargaan terbaik ini.  RS Aisyiyah Bojonegoro tidak hanya telah mengikutsertakan seluruh karyawannya pada semua program BPJS Ketenagakerjaan, tapi juga sangat peduli perlindungan pekerja rentan di Bojonegoro. Bahkan, rumah sakit ini aktif mensinergikan programnya dengan program BPJS Ketenagakerjaan.

Di kategori badan usaha skala menengah, RS Aisyiyah Bojonegoro menjadi Terbaik Pertama setelah mengungguli ribuan badan usaha lainnya. Event tahunan untuk penilaian tahun 2021 ini diikuti lebih dari 700.000 badan usaha, 34 pemerintah provinsi, serta 514 pemerintah kabupaten dan kota.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro Iman M. Amin (kanan), Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (dua dari kanan), Direktur RS Aisyiyah Bojonegoro dr Tomy Oeky Prasiska MARS (dua dari kiri), dan staf BPJS Ketenagakerjaan (kiri) berfoto bersama setelah penyerahan penghargaan piala Paritrana Award 2021. ANTARA/HO-BPJAMSOSTEK Bojonegoro


Iman berharap keberhasilan RS Aisyiyah Bojonegoro bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi badan usaha lain khususnya yang berada di Bojonegoro untuk senantiasa mendukung penuh pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, sehingga seluruh pekerja dapat bekerja dengan tenang, nyaman, dan bebas cemas ketika terjadi risiko saat bekerja.

Direktur RS Aisyiyah Bojonegoro dr Tomy Oeky Prasiska MARS mengatakan, penghargaan ini diterima karena pihaknya mengakui program BPJS Ketenagakerjaan memang baik dan patut didukung. Bahkan menurutnya, program BPJS Ketenagakerjaan sangat sinergi dengan konsep al-Ma’un dan teori manajemen modern.

Karena program BPJS Ketenagakerjaan dirasa baik dan bermanfaat, RS Aisyiyah Bojonegoro tidak hanya telah mengikutsertakan seluruh karyawan ke semua program BPJS Ketenagakerjaan, tapi juga memberikan perlindungan jamsostek bagi guru TK Aisyiyah di Kabupaten Bojonegoro, marbot masjid, pekerja disabilitas, dan pekerja rentan lain di Bojonegoro.

Tidak hanya itu, karena ketertarikannya pada program BPJS Ketenagakerjaan, RS Aisyiyah Bojonegoro ikut aktif mensosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan melalui kanal sosial media dan Radio Madani FM. Bahkan saat pandemi COVID-19 lalu RS Aisyiyah Bojonegoro juga memberikan tarif khusus untuk pasien peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Tidak ada alasan untuk tidak mengikuti atau tidak mendukung program BPJS Ketenagakerjaan. Program jaminan sosial ini manfaatnya cukup besar, mencegah kemiskinan ekstrim bila pekerja mengalami kecelakaan kerja atau meninggal dunia," kata dia. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022