Temu Karya Relawan Palang Merah Indonesia Jawa Timur (PMI Jatim) di Gelora Bung Tomo Surabaya diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya saling berbagi pengalaman.
Ketua Bidang Organisasi PMI Jatim M Taufiq menjelaskan kegiatan ini utamanya untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kepelatihan para relawan yang mewakili kabupaten/Kota di wilayah provinsi setempat.
"Kegiatan peningkatan bekal sebagai relawan PMI di antaranya diberikan melalui penyelenggaraan lokakarya dan peningkatan kapasitas. Di samping itu, juga diselingi dengan acara melepas kejenuhan mengikuti Tour de Soerabaja, acara pentas seni, bazar kewirausahaan dan pemilihan relawan favorit," katanya di Surabaya, Selasa.
Dalam kegiatan lokakarya, para pengurus PMI Jatim menyampaikan pengalamannya untuk didiskusikan dengan para peserta relawan yang selama ini berkecimpung dalam kegiatan yang dibahas di lokakarya tersebut.
Taufik menyebut ada enam hal yang dibahas dalam lokakarya tersebut. Di antaranya penggunaan sosial media, citra organisasi, kesiapsiagaan individu, Code of Conduc (CoC) dan Safer Acces (SAF), kepalangmerahan dan kewirausahaan.
Untuk lokakarya bidang penggunaan sosial media, dua pengurus PMI Jatim yakni Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Dr. Turmudzi bersama Bidang Humas Amin Istighfarin bertugas sebagai sumber informasi.
Para peserta adalah pemuda yang selama ini bergelut dengan sosial media di PMI Kabupaten/Kota. Tema yang dibahas tentang etika penggunaan sosial media dengan penerapan nilai-nilai kepalangmerahan.
Untuk lokakarya tentang citra organisasi, ada dua pengurus PMI Jatim yang menjadi narasumber. Keduanya yakni Wakil Sekretaris PMI Jatim yang juga kepala markas Dwi Suyanto dan Ketua Bidang Organisasi, Dr M Taufiq.
Sedangkan, tema yang dibahas yakni meningkatkan pengetahuan dan manfaat citra organisasi kepalangmerahan.
Pada lokakarya bidang kesiapsiagaan individu, dua pembicara yakni Wakil Kepala Markas PMI Jatim Julius dan Suci Hariyani dari PMI Sidoarjo. Tema yang dibahas yakni kesiapan individu dan kematangan emosi relawan PMI untuk bersiaga dan menjalankan tugas kemanusiaan.
Sementara pada bidang kewirausahaan, Ketua Bidang Pengembangan Sumberdaya PMI Jatim, Nurwiyatno menyampaikan persoalan dengan tema tentang kewirausahaan di tubuh PMI.
Dia didampingi oleh Wakil Ketua PMI Kota Surabaya Tri Siswanto yang selama ini sukses menjadikan PMI Kota Pahlawan sebagai percontohan PMI yang tidak mengandalkan bantuan APBD daerah.
Tri Siswanto memberikan masukan bagaimana selama ini PMI Kota Surabaya sukses bergerak dalam penggalangan dana tanpa bantuan APBD Kota Surabaya.
Sedangkan, untuk lokakarya Kepalangmerahan, Edi Purwinarto menjadi narasumber dengan tema "Refleksi 77 Tahun PMI: Kepemimpinan PMI dan Manajemen Relawan Dalam Pengembangan Organisasi dan Pelayanan.
Pada bidang Code of Conduc (CoC) dan Safer Acces (SAF), narasumber yakni Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jatim Dr R.Eddy Indrayana bersama Pengurus PMI Surabaya Pungky.
"Setelah pelaksanaan lokakarya dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas, baik tentang asesmen, PP dan evaluasi, manajemen, distribusi, serta peningkatan kapasitas rencana operasional," ucap Taufik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022