Kolaborasi Komunitas Indonesia Timur Area (KITA) menggelar donor darah bertajuk Setetes Darah Untuk Negeri 2022 dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2022 dengan melibatkan ribuan peserta dari daerah Indonesia timur.
Menurut Inisiator Kolaborasi KITA, Bayu Surya Pamugar Sugeng, kegiatan donor darah kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pada tahun ini Kolaborasi KITA melibatkan masyarakat umum, seperti pesantren, warga desa hingga sejumlah institusi pemerintah dan swasta.
"Momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 diharapkan menjadi energi bagi ribuan peserta untuk melangkahkan kakinya menuju ratusan titik tempat donor darah yang akan digelar di lebih dari 70 daerah pada 11 provinsi di Indonesia timur," kata Bayu dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur, Senin malam.
Bayu menambahkan program Setetes Darah Untuk Negeri 2022 yang berlangsung mulai 29 Oktober hingga 13 November merupakan sebuah gerakan kemanusiaan yang berawal dari berbagai komunitas di Indonesia Timur.
Sejalan dengan membaiknya pandemi, Kolaborasi KITA berusaha melibatkan lebih banyak pihak dan ternyata mendapat sambutan luar biasa.
"Kami menyampaikan terima kasih untuk totalitas rekan-rekan Komunitas Indonesia Timur Area, dukungan Palang Merah Indonesia (PMI) di lebih dari 70 kota, pemerintah daerah dan semua pihak yang membuat gerakan donor darah massal ini bisa kembali terwujud," kata Bayu.
"Tujuan kami untuk selalu konsisten menggelar kegiatan ini adalah misi kemanusiaan, bahwa KITA sebagai manusia harus selalu peduli dan saling menguatkan dengan sesama," lanjut Bayu Surya.
Pada kegiatan tahun ini, terdapat sekitar 726 komunitas dari 70 kabupaten/kota di Indonesia Timur yang terlibat. Calon peserta donor darah yang sudah mendaftar untuk ikut kegiatan ini tercatat sebanyak 7.461 orang, meningkat dibandingkan peserta tahun 2021 sebanyak 4.662 orang.
Pada tahun 2021, tambah Bayu, jumlah darah yang berhasil dikumpulkan mencapai 4.547 kantong.
"Belajar dari tahun sebelumnya, banyak peserta yang gagal melakukan donor darah karena kurang istirahat. Jadi, saat akan diambil darahnya, kondisi tubuh peserta lemah dan tidak memenuhi syarat. Tahun ini, dengan komunikasi dan persiapan yang lebih baik, kami berharap jumlah peserta dan darah yang terkumpul akan lebih banyak," jelasnya.
Penasihat KITA Gunawan Prasetyo menambahkan program Setetes Darah Untuk Negeri sudah terbukti memberikan dampak positif bagi komunitas dan masyarakat lainnya. Meningkatnya jumlah peserta setiap tahun menunjukkan bahwa antusiasme anggota komunitas KITA dan masyarakat lainnya semakin besar.
Banyak komunitas besar seperti Bold Riders, Super Adventure, Super Friends, Heppiii Community, hingga Kill The LAst di berbagai kota menjadi motor penggerak kegiatan kemanusiaan ini.
"Kami sangat bangga dengan antusiasme rekan-rekan komunitas yang menjadi penyelenggara, peserta sekaligus mengundang anggota masyarakat lain untuk ikut berpartisipasi. Kami yakin, aktivitas sosial kemanusiaan seperti ini akan semakin memperkuat dan menyatukan ikatan kita sebagai sesama manusia serta sesama anak bangsa," ujar Gunawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Menurut Inisiator Kolaborasi KITA, Bayu Surya Pamugar Sugeng, kegiatan donor darah kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pada tahun ini Kolaborasi KITA melibatkan masyarakat umum, seperti pesantren, warga desa hingga sejumlah institusi pemerintah dan swasta.
"Momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 diharapkan menjadi energi bagi ribuan peserta untuk melangkahkan kakinya menuju ratusan titik tempat donor darah yang akan digelar di lebih dari 70 daerah pada 11 provinsi di Indonesia timur," kata Bayu dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur, Senin malam.
Bayu menambahkan program Setetes Darah Untuk Negeri 2022 yang berlangsung mulai 29 Oktober hingga 13 November merupakan sebuah gerakan kemanusiaan yang berawal dari berbagai komunitas di Indonesia Timur.
Sejalan dengan membaiknya pandemi, Kolaborasi KITA berusaha melibatkan lebih banyak pihak dan ternyata mendapat sambutan luar biasa.
"Kami menyampaikan terima kasih untuk totalitas rekan-rekan Komunitas Indonesia Timur Area, dukungan Palang Merah Indonesia (PMI) di lebih dari 70 kota, pemerintah daerah dan semua pihak yang membuat gerakan donor darah massal ini bisa kembali terwujud," kata Bayu.
"Tujuan kami untuk selalu konsisten menggelar kegiatan ini adalah misi kemanusiaan, bahwa KITA sebagai manusia harus selalu peduli dan saling menguatkan dengan sesama," lanjut Bayu Surya.
Pada kegiatan tahun ini, terdapat sekitar 726 komunitas dari 70 kabupaten/kota di Indonesia Timur yang terlibat. Calon peserta donor darah yang sudah mendaftar untuk ikut kegiatan ini tercatat sebanyak 7.461 orang, meningkat dibandingkan peserta tahun 2021 sebanyak 4.662 orang.
Pada tahun 2021, tambah Bayu, jumlah darah yang berhasil dikumpulkan mencapai 4.547 kantong.
"Belajar dari tahun sebelumnya, banyak peserta yang gagal melakukan donor darah karena kurang istirahat. Jadi, saat akan diambil darahnya, kondisi tubuh peserta lemah dan tidak memenuhi syarat. Tahun ini, dengan komunikasi dan persiapan yang lebih baik, kami berharap jumlah peserta dan darah yang terkumpul akan lebih banyak," jelasnya.
Penasihat KITA Gunawan Prasetyo menambahkan program Setetes Darah Untuk Negeri sudah terbukti memberikan dampak positif bagi komunitas dan masyarakat lainnya. Meningkatnya jumlah peserta setiap tahun menunjukkan bahwa antusiasme anggota komunitas KITA dan masyarakat lainnya semakin besar.
Banyak komunitas besar seperti Bold Riders, Super Adventure, Super Friends, Heppiii Community, hingga Kill The LAst di berbagai kota menjadi motor penggerak kegiatan kemanusiaan ini.
"Kami sangat bangga dengan antusiasme rekan-rekan komunitas yang menjadi penyelenggara, peserta sekaligus mengundang anggota masyarakat lain untuk ikut berpartisipasi. Kami yakin, aktivitas sosial kemanusiaan seperti ini akan semakin memperkuat dan menyatukan ikatan kita sebagai sesama manusia serta sesama anak bangsa," ujar Gunawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022