Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mendorong masyarakat yang ingin bekerja menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) melalui jalur yang resmi karena banyak pekerjaan yang di tawarkan dengan berbagai jabatan terbuka serta fasilitas akan didapatkan jika lewat jalur resmi.
Hal ini disampaikan Kepala BP2MI saat Sosialisasi Angkatan Muda Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
"Bagi yang berangkat tidak resmi akan rentan mengalami potensi dan risiko masalah. Bisa menjadi korban penempatan ilegal. Pilihan tidak ada lain harus berangkat secara resmi dan prosedural," ujarnya dalam siaran pers.
Benny juga ingin mengubah pandangan buruk yang selama ini melekat terhadap pekerja migran.
Menurut dia, pekerja migran itu hebat, berangkat dari kampung meninggalkan keluarga dan berjuang untuk keluarga. Sebagian gaji pekerja migran juga disumbang untuk negara melalui devisa.
"Peluang kerja di luar negeri sangat terbuka, berangkatlah secara resmi. Banggalah menjadi pekerja migran untuk ikut berkompetisi di kancah global. Saya senang hadir di sini. Saya senang dengan mars Madrasah seperti Mars BP2MI, semangatnya sama," ujar dia.
Benny menegaskan bahwa di era pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah era kemerdekaan untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Era Pak Presiden Jokowi adalah era kemerdekaan untuk PMI. Banyak program dan berbagai fasilitas untuk pekerja migran, seperti lounge PMI di Bandara, kredit tanpa agunan PMI, jalur khusus PMI dan program lainnya. Pekerja migran layak diberikan fasilitas istimewa, berikan fasilitas seperti para Menteri, anggota DPR," katanya.
Di hadapan ratusan peserta sosialisasi, Benny berpesan kepada semua anak bangsa mempunyai mimpi besar. Ia meminta jangan pernah berhenti belajar.
"Masa depan hanya menjadi milik mereka yang bisa mempersiapkan diri hari ini. Yang terus belajar akan menjadi pemilik masa depan. Yang berhenti belajar adalah pemilik masa lalu. Anak muda yang malas belajar tidak pantas memiliki masa depan," kata Benny.
Setelah sosialisasi di MAN 1 Banyuwangi, Kepala BP2MI Benny Rhamdani melanjutkan rangkaian sosialisasi di Universitas PGRI Banyuwangi. Sosialisasi ini dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari, calon pekerja migran, mahasiswa dan sivitas akademik.
Wakil Rektor I Universitas PGRI Banyuwangi, Eko Listiwikono menyambut baik kerja sama sosialisasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
"Walaupun berbeda program, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini selaras dengan program yang dimiliki BP2MI. Kami mengapresiasi BP2MI telah hadir memberikan sosialisasi peluang kerja luar. Ini tentu sangat bermanfaat bagi para mahasiswa karena ini ilmu baru dan informasi peluang kerja luar negeri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Hal ini disampaikan Kepala BP2MI saat Sosialisasi Angkatan Muda Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
"Bagi yang berangkat tidak resmi akan rentan mengalami potensi dan risiko masalah. Bisa menjadi korban penempatan ilegal. Pilihan tidak ada lain harus berangkat secara resmi dan prosedural," ujarnya dalam siaran pers.
Benny juga ingin mengubah pandangan buruk yang selama ini melekat terhadap pekerja migran.
Menurut dia, pekerja migran itu hebat, berangkat dari kampung meninggalkan keluarga dan berjuang untuk keluarga. Sebagian gaji pekerja migran juga disumbang untuk negara melalui devisa.
"Peluang kerja di luar negeri sangat terbuka, berangkatlah secara resmi. Banggalah menjadi pekerja migran untuk ikut berkompetisi di kancah global. Saya senang hadir di sini. Saya senang dengan mars Madrasah seperti Mars BP2MI, semangatnya sama," ujar dia.
Benny menegaskan bahwa di era pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah era kemerdekaan untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Era Pak Presiden Jokowi adalah era kemerdekaan untuk PMI. Banyak program dan berbagai fasilitas untuk pekerja migran, seperti lounge PMI di Bandara, kredit tanpa agunan PMI, jalur khusus PMI dan program lainnya. Pekerja migran layak diberikan fasilitas istimewa, berikan fasilitas seperti para Menteri, anggota DPR," katanya.
Di hadapan ratusan peserta sosialisasi, Benny berpesan kepada semua anak bangsa mempunyai mimpi besar. Ia meminta jangan pernah berhenti belajar.
"Masa depan hanya menjadi milik mereka yang bisa mempersiapkan diri hari ini. Yang terus belajar akan menjadi pemilik masa depan. Yang berhenti belajar adalah pemilik masa lalu. Anak muda yang malas belajar tidak pantas memiliki masa depan," kata Benny.
Setelah sosialisasi di MAN 1 Banyuwangi, Kepala BP2MI Benny Rhamdani melanjutkan rangkaian sosialisasi di Universitas PGRI Banyuwangi. Sosialisasi ini dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari, calon pekerja migran, mahasiswa dan sivitas akademik.
Wakil Rektor I Universitas PGRI Banyuwangi, Eko Listiwikono menyambut baik kerja sama sosialisasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
"Walaupun berbeda program, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini selaras dengan program yang dimiliki BP2MI. Kami mengapresiasi BP2MI telah hadir memberikan sosialisasi peluang kerja luar. Ini tentu sangat bermanfaat bagi para mahasiswa karena ini ilmu baru dan informasi peluang kerja luar negeri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022