Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani juga jadi sasaran pendataan atau sensus sensus awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

"Ini sangat bisa membantu. Data ini nantinya akan menjadi acuan dalam menentukan penyaluran program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat agar lebih tepat sasaran. Mari kita dukung bersama Regsosek," ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Rabu.

Petugas pendata Regsosek mendatangi Bupati Ipuk di kediamannya, di kawasan Baluk, Banyuwangi. Beberapa pertanyaan diajukan petugas dan data yang dikumpulkan dalam Regsosek 2022 ini, meliputi kondisi sosial ekonomi, demografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan hingga informasi sosial ekonomi lainnya.

Selain itu, Regsosek nantinya mengintegrasikan data antara Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dan program perlindungan sosial.

Bupati Ipuk juga mendengar curahan hati (curhat) petugas sensus terkait suka duka melaksanakan tugas pendataan Regsosek mulai dari yang dikira minta sumbangan, sales produk, dan keluh kesah lainnya.

"Ternyata gampang-gampang susah ya. Ayo masyarakat dukung petugas, tidak perlu khawatir. Petugas sensus telah dibekali tanda pengenal, jadi masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan," kata Ipuk.

Bupati Ipuk mengemukakan hasil pendataan Regsosek itu dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam membuat suatu kebijakan.

Sementara itu, Kepala BPS Banyuwangi Joko Santoso mengatakan, jika pendataan awal ini telah dilakukan mulai 15 Oktober hingga 14 November 2022.

"Ada 2.788 petugas sudah kami kerahkan sejak pertengahan Oktober lalu. Mereka mendata ke setiap rumah-rumah masyarakat," ujarnya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menanyakan tanda pengenal dan surat tugas dari BPS.

"Data-data Regsosek ini nantinya akan menjadi bagian dari sistem satu data Indonesia. Setiap tahunnya akan dilakukan pemutakhiran melalui monografi digital desa atau kelurahan," kata Joko. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022