Pemerintah Kabupaten Sampang membina usaha para penyandang disabilitas di wilayah setempat sebagai upaya untuk memberdayakan ekonomi warga berkebutuhan khusus tersebut.
Menurut Bupati Sampang Slamet Junaidi, Senin, selain untuk mewujudkan program pemerataan ekonomi bagi semua kalangan, pembinaan usaha bagi kelompok disabilitas ini juga sebagai tanggung jawab sosial pemerintah.
"Kami ingin semua elemen masyarakat berdaya dalam menjalankan usahanya. Sebab, dengan pemberdayaan yang merata seperti itu maka otomatis pertumbuhan ekonomi di Sampang ini juga bisa lebih merata," ujar bupati.
Ia menuturkan sebagaimana pembinaan usaha pada masyarakat pada umumnya, pembinaan kepada kelompok disabilitas di Sampang juga dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.
Pemkab, sambung dia, memberikan pelatihan khusus kepada kelompok ini berupa pelatihan keterampilan jenis usaha yang hendak dilakukan.
Selanjutnya memberikan pendampingan mengurus izin usaha, termasuk mendampingi pemasaran, baik secara daring maupun luring.
Bupati menjelaskan pendidikan dan pelatihan kepala warga berkebutuhan khusus ini dilakukan oleh dinas terkait di lingkungan Pemkab Sampang, di antaranya Dinas Penanaman Modal Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Perdagangan.
Pelatihan dan pendampingan pengurusan izin usaha oleh DPMST-Naker, sedangkan pendampingan pemasaran oleh Dinas Perdagangan Pemkab Sampang, sementara upaya untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dibina oleh Dinas Koperasi dan UKM.
"Kami berkomitmen untuk memberikan akses yang memadai kepada mereka dengan mengikutsertakan kegiatan kelompok disabilitas ini apabila Pemkab menggelar pameran UMKM," katanya.
Salah satunya, seperti saat Pemkab Sampang menggelar Jambore Kreativitas UMKM, yakni pameran hasil produk UMKM di Kabupaten Sampang.
Pada kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Ke-399 Kabupaten Sampang ini, pemkab menyediakan stan khusus bagi kelompok difabel yang menjadi binaan.
Sebelumnya Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Pemkab Sampang Zainal Mustqin menyatakan, pemkab di bawah kepemimpinan Bupati Slamet Junaidi memang memiliki komitmen kuat dalam memberdayakan warga berkebutuhan khusus.
"Bupati telah menginstruksikan secara langsung agar pemkab benar-benar memperhatikan mereka dengan memberikan perhatian khusus," tutur dia.
Selain memberikan perhatian dalam bidang pemberdayaan ekonomi, Pemkab Sampang kini juga mengusulkan pembentukan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Pelindungan dan Pemberdayaan warga Berkebutuhan Khusus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Menurut Bupati Sampang Slamet Junaidi, Senin, selain untuk mewujudkan program pemerataan ekonomi bagi semua kalangan, pembinaan usaha bagi kelompok disabilitas ini juga sebagai tanggung jawab sosial pemerintah.
"Kami ingin semua elemen masyarakat berdaya dalam menjalankan usahanya. Sebab, dengan pemberdayaan yang merata seperti itu maka otomatis pertumbuhan ekonomi di Sampang ini juga bisa lebih merata," ujar bupati.
Ia menuturkan sebagaimana pembinaan usaha pada masyarakat pada umumnya, pembinaan kepada kelompok disabilitas di Sampang juga dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.
Pemkab, sambung dia, memberikan pelatihan khusus kepada kelompok ini berupa pelatihan keterampilan jenis usaha yang hendak dilakukan.
Selanjutnya memberikan pendampingan mengurus izin usaha, termasuk mendampingi pemasaran, baik secara daring maupun luring.
Bupati menjelaskan pendidikan dan pelatihan kepala warga berkebutuhan khusus ini dilakukan oleh dinas terkait di lingkungan Pemkab Sampang, di antaranya Dinas Penanaman Modal Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Perdagangan.
Pelatihan dan pendampingan pengurusan izin usaha oleh DPMST-Naker, sedangkan pendampingan pemasaran oleh Dinas Perdagangan Pemkab Sampang, sementara upaya untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dibina oleh Dinas Koperasi dan UKM.
"Kami berkomitmen untuk memberikan akses yang memadai kepada mereka dengan mengikutsertakan kegiatan kelompok disabilitas ini apabila Pemkab menggelar pameran UMKM," katanya.
Salah satunya, seperti saat Pemkab Sampang menggelar Jambore Kreativitas UMKM, yakni pameran hasil produk UMKM di Kabupaten Sampang.
Pada kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Ke-399 Kabupaten Sampang ini, pemkab menyediakan stan khusus bagi kelompok difabel yang menjadi binaan.
Sebelumnya Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Pemkab Sampang Zainal Mustqin menyatakan, pemkab di bawah kepemimpinan Bupati Slamet Junaidi memang memiliki komitmen kuat dalam memberdayakan warga berkebutuhan khusus.
"Bupati telah menginstruksikan secara langsung agar pemkab benar-benar memperhatikan mereka dengan memberikan perhatian khusus," tutur dia.
Selain memberikan perhatian dalam bidang pemberdayaan ekonomi, Pemkab Sampang kini juga mengusulkan pembentukan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Pelindungan dan Pemberdayaan warga Berkebutuhan Khusus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022